FTC Dikabarkan Kemungkinan Akan Melayangkan Gugatan Antitrust Kepada Akuisisi Activision Blizzard
Federal Trade Commission (FTC) dikabarkan “kemungkinan” akan melayangkan sebuah gugatan antitrust untuk menghalangi Microsoft dalam mengakuisisi Activision Blizzard.
Seperti yang dikabarkan oleh pihak Politico,, kabar tersebut diklaim datang dari tiga orang yang mengetahui keadaan yang tengah terjadi, dan mereka menekankan bahwa mereka tidak dapat memastikan gugatan tersebut.
Empat komisioner FTC masih belum mengambil suara atau bertemu dengan pengacara Microsoft dan Activision, namun staff FTC yang memeriksa kesepakatan tersebut skeptis mengenai argumen kedua perusahaan tersebut.
Mengenai posisi kesepakatan tersebut, sebagian hal besar telah selesai, termasuk deposisi CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Activision Bobby Kotick. Hal ini berarti keputusan mengenai gugatan antitrust berpotensi tiba secepatnya pada bulan Desember nanti.
Permasalahan utama yang ada, menurut FTC adalah kekhawatiran bahwa kesepakatan ini akan memberikan Microsoft sebuah dorongan yang tidak adil di pasar video game.
Sony sendiri secara jelas menjadi salah satu pihak yang menentang kesepakatan tersebut, dan pertanyaan mengenai Call of Duty menjadi salah satu topik yang paling panas. Terlepas Phil Spencer pernah mengatakan bahwa Call of Duty akan tetap hadir di PlayStation “selama terdapat PlayStation untuk dihadirkan,” masih terdapat kekhawatiran mengenai permasalahan lainnya jika kesepakatan ini disetujui.
Lebih lanjut, sebelumnya pihak Microsoft sendiri mengabarkan bahwa mereka akan tetap menghadirkan Call of Duty selama 10 tahun setelah kesepakatan Activision Blizzard dengan Sony berakhir.
Selain Call of Duty terdapat kekhawatiran lebih besar dimana game besar akan menggangu keseimbangan jika terkunci dalam satu platform saja.
Google sendiri dikabarkan menentang kesepakatan tersebut dengan mengklaim bahwa Microsoft mengurangi kualitas layanan Game Pass mereka ketika digunakan dengan sistem operasi Chrome, maka jika kesepakatan tersebut disetujui akan membuat Microsoft melakukannya kembali.
Sumber: IGN