Gak Jadi Lanjut Sidang, CMA dan Microsoft Fokus Cari Kesepakatan Bersama Mengenai Akuisisi Activision Blizzard

Jika kalian mengikuti perkembangan proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft, tentunya baru-baru ini sang pemilik platform Xbox ini telah berhasil memenangkan persidangan melawan FTC yang berusaha untuk memblokir akuisisi yang mereka lakukan, dan kini mereka tinggal menghadapi perlawanan terakhir dari pihak regulator Inggris jika FTC tidak melakukan naik banding lagi. Namun alih-alih melanjutkan ke meja hijau untuk berhadapan dengan badan regulator Inggris – CMA, keduanya dikabarkan sepakat untuk berunding.

Competition and Markets Authority atau dikenal dengan singkatan CMA milik Inggris ini sebelumnya juga berusaha memblokir dan membatalkan akuisisi Activision Blizzard, namun setelah persidangan dengan FTC dimenangkan oleh Microsoft CMA setuju untuk menghentikan sementara proses hukum mereka dan berunding dengan Microsoft mengenai akuisisi Activision Blizzard guna mencapai kesepakatan bersama.

Call of Duty

Pada bulan April kemarin, CMA menyebutkan kalau mereka menghentikan akuisisi senilai 69 miliar USD karena alasan mengenai dampak yang akan diberikan nantinya kepada market cloud gaming. Mereka mengklaim kalau keputusan mereka ini akan menghentikan akuisisi untuk terjadi secara global. Microsoft sendiri sebenarnya dijadwalkan untuk memberikan perlawanan kepada keputusan CMA pada tanggal 28 Juli nanti, dan Microsoft sendiri dikejar oleh waktu karena kesepakatan akuisisi mereka akan berakhir pada 18 Juli nanti, dan jika belum selesai maka Activision Blizzard akan mendapatkan biaya ganti rugi sebesar 3 miliar USD dari Microsoft.

Tidak sedikit yang memperkirakan kalau nantinya CMA akan memberikan lampu hijau sebelum 18 Juli nanti, dan tampaknya tidak ada harapan lagi bagi Sony agar akuisisi ini dibatalkan. Bagaimana dengan kalian sendiri? Apakah akuisisi ini nantinya akan berdampak baik atau berdampak buruk pada industri game?


Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

 

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More