Game Designer Devil May Cry 5 Hengkang Dari Capcom
Game Designer Capcom yang mengembangkan Devil May Cry 5, Monster Hunter dan lainnya hengkang dari Capcom untuk mengejar pengembangan next-gen di luar negeri. Ryosuke Yoshida membuat pengumuman ini melalui akun Twitter pribadinya, dirinya juga menceritakan beberapa detail tentang rencana yang akan ia tempuh di masa mendatang.
On a personal note,I quit Capcom on July 4.
I was very happy to be able to develop for 12 years at Capcom.
From now on,I will leave Japan and go overseas to develop games for next-gen.
(I work from home in JP until COVID-19 calms down.)
I will continue doing my best!— Ryosuke Yoshida (@YoshidaBeer) July 6, 2020
Yoshida juga mengkonfirmasi bahwa dirinya akan bekerja secara remote dari Jepang hingga coronavirus lebih terkontrol. Yoshida merupakan combat / game designer di Capcom selama 12 tahun lamanya. Dirinya juga merupakan orang dibalik game ikonik dari Capcom seperti Monster Hunter dan juga Devil May Cry. Pada tahun 2009 lalu, Yoshida juga masuk ke dalam credit tepatnya pada seksi “Special thanks” Resident Evil 5.
Sayangnya, Yoshida tidak membeberkan atau memberikan sedikit bocoran tentang proyek next-gen apa yang akan ia pegang. Namun mengingat Devil May Cry 5 yang sukses besar dipegang olehnya, nampaknya proyek berikutnya tidak akan kalah meledaknya dengan DMC5 yang berhasil mendapatkan review positif hampir diseluruh kritikus maupun oleh penggemarnya.
Capcom sendiri sudah mengumumkan bahwa mereka akan merilis beberapa game besar mereka diantara April 2020 dan Maret 2021. Salah satunya adalah game terbaru mereka dengan tema sci-fi – Pragmata yang sempat diperlihatkan pada acara PS5 bulan lalu. Game tersebut akan hadir di PS5, PC, dan Xbox Series X pada tahun 2022.