HoYoverse Buru Leaker Game Genshin Impact
HoYoverse dikabarkan tengah mencari berbagai pemilik akun dan individu yang telah membocorkan informasi mengenai game-game mereka. Dilansir dari laporan yang diterbitkan oleh pihak Axios, miHoYo, pemilik HoYoverse yang berada di Shanghai dan merupakan perusahaan induk dari publisher Cognosphere, telah meminta pengadilan California untuk meminta paksa informasi dari platform media sosial Twitter mengenai identitas dari para individu yang menyebarkan bocoran Genshin Impact.
Surat panggilan pengadilan dikeluarkan pada bulan Februari 2023 atas nama miHoYo, meminta agar Twitter memberikan “nama, nomor telepon, alamat IP, dan informasi lain yang cukup untuk mengidentifikasi” individu yang menjalankan akun @merlin_impact, @GenshlnWorld, dan @Xwides. Ketiga akun ini telah memposting informasi yang bocor tentang bagian yang belum dirilis dari Genshin Impact.
Untuk sumber informasi yang dibagikan sering kali tidak jelas, tetapi kemungkinan besar berasal dari versi uji coba game yang didistribusikan kepada para playtesters oleh miHoYo, atau melalui aktivitas datamining. Sebagai tanggapan, pihak @GenshlnWorld tampaknya telah menutup akun mereka, sementara pihak @Xwides telah membuat akunnya menjadi privat. @merlin_impact masih aktif, tetapi postingan terakhirnya tercatat pada tanggal 4 Februari 2023.
Ini bukan pertama kalinya miHoYo mengambil tindakan terhadap fenomena kebocoran Genshin Impact. Pada tahun 2021, miHoYo secara terbuka meminta para pemain untuk menahan diri dari menyebarkan info yang bocor tentang versi 1.5. Pada tahun 2022 dan 2023, TorrentFreak melaporkan bahwa miHoYo mengejar para pembocor Genshin Impact yang terkenal berdasarkan Discord, seperti Ubatcha, Genshin Impact Lekaers’ Group, dan House of Daena.
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.
