Industri Video Game Catat 13.000 Lebih PHK Sepanjang Tahun 2024
Raden Erlangga – Tahun 2024 merupakan tahun yang bisa dibilang campur aduk pada industri video game, seperti dengan perilisan Concord yang tidak bertahan selama kurang dari 2 minggu. Lalu kontroversi Assassin’s Creed Shadows, dan kegagalan game live-service. Seperti pada game AAAA dari Ubisoft dan juga Suicide Squad: Kill the Justice League. Meskipun begitu, tahun ini kita juga disuguhi game-game bagus dari developer asia. Seperti Black Myth: Wukong, Metaphor: ReFantazio dan bahkan Sony kembali membuat game platformer dengan perilisan Astro Botnya.
Terlepas dari perilisan yang beragam, tahun 2024 juga diwarnai dengan berita PHK akibat kegagalan suatu proyek ataupun akibat dari restrukturisasi studio. Menurut data dari Game Industry Layoffs, lebih dari 13.000 pekerja di industri video game telah mengalami PHK sepanjang 2024. Namun, data ini berdasarkan data yang ada secara publik saja. Karena beberapa perusahaan yang mengalami hal serupa, belum mengungkapkan datanya secara lengkap. Sehingga total jumlah PHK yang asli, kemungkinan bisa lebih tinggi dari jumlah yang di catat melalui Game Industry Layoffs.
Data dari situs Game World Observer, menunjukkan bahwa bulan Oktober, ada lebih dari 400 pekerja yang kehilangan pekerjaannya di industri video game.
Beberapa PHK terbesar yang terjadi bulan lalu meliputi:
– Sony Interactive Entertainment: 210 karyawan diberhentikan setelah penutupan Firewalk Studios dan Neon Koi.
– XR Games: 72 karyawan terkena dampak akibat restrukturisasi besar-besaran.
– ProbablyMonsters: Sekitar 50 karyawan diberhentikan karena pembatalan proyek Battle Barge.
– Netflix: 35 karyawan dari divisi game, dengan tambahan penutupan studio AAA milik perusahaan tersebut.
– Riot Games: 32 karyawan diberhentikan, termasuk 27 orang dari tim League of Legends.
Situasi serupa terjadi di Bandai Namco, di mana laporan Bloomberg baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejak April, sekitar 200 karyawan telah dipindahkan ke “ruang pengusiran” untuk mendorong mereka mundur secara sukarela. Hingga saat ini, dilaporkan lebih dari 100 orang telah mengundurkan diri, meskipun Bandai Namco membantah penggunaan praktik tersebut.
Dan untuk berita seputar dunia game dan liputan lainnya bisa kalian dapatkan di channel YouTube, Instagram dan juga situs Share Button.