Karyawan Ubisoft Luncurkan Petisi Setelah Tidak Ada Satupun Permintaan Mereka Dipenuhi Perusahaan
Karyawan dan mantan karyawan Ubisoft kini berafiliasi dengan kelompok karyawan bernama ABetterUbisoft telah merilis sebuah petisi baru untuk meminta dukungan pada campaign mereka agar dapat mengakhiri kekerasan yang ada di dalam perusahaan, dan keseluruhan industri gaming.
Petisi tersebut muncul setelah kurangnya respon dari studio atas permintaan yangdalam sebuah surat terbuka yang telah ditulis oleh mereka pada bulan Agustus kemarin. Ditandatangani lebih dari seribu karyawan Ubisoft, surat tersebut berisikan dukungan untuk mogok kerja yang dilakukan oleh staff Activision Blizzard sehubung dengan tanggapan kepemimpinan mereka terhadap tuduhan pelecehan yang tengah berlangsung, sementara itu juga menuntut agar manajemen Ubisoft berbuat lebih banyak untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi di perusahaan mereka.
Dalam sebuah cuitan yang mempromosikan petisi tersebut, sebuah pernyataan dari grup tersebut berbunyi, “Kamu telah mengecewakan kami, M. Guillemot. 100 hari, tidak ada permintaan yang dipenuhi. Tentunya kamu bisa melakukan lebih baik dari ini.” Pesan tersebut memiliki nada yang sama dengan strategi marketing yang digunakan Ubisoft untuk menantang para pemain karena tidak menghabiskan waktu mereka di Far Cry 6.
100 days ago we signed our open letter and set out our four key demands. None of our demands have been met. So today we’re launching a new petition, open for ALL our supporters to signhttps://t.co/dqmQV96FOm
Please sign and share!#ABetterUbisoft #EndAbuseInGaming pic.twitter.com/tpTU3mfeaz— ABetterUbisoft (@ABetterUbisoft) November 5, 2021
Dalam cuitan yang terpisah, grup tersebut membagikan tuntutan mereka. Singkatnya, permintaan ini termasuk mengakhiri siklus “pomosi dan memindahkan pelanggar dari studio ke studio,” membuat sebuah kolaborasi antar industri yang melibatkan staff manajemen dan non-manajemen yang akan membantu menyusun kerangka kerja untuk aturan dasar dan prose, yang dapat digunakan studio untuk menangani pelecehan di masa depan.
#ABetterUbisoft #EndAbuseInGaming pic.twitter.com/KtcPHAWq57
— ABetterUbisoft (@ABetterUbisoft) November 5, 2021
Meski petisi tersebut bawa oleh karyawan dan mantan karyawan Ubisoft, grup tersebut mengatakan bahwa gerakan ini “terbuka kepada semuanya yang mendukung campaign #ABetterUbisoft.” Sebagai bagian dari formulir, bagi mereka yang ingin memberikan dukungan dapat menambahkan tanda tangan mereka sendiri sebagai seorang gamer, penggemar, atau karyawan Ubisoft. Petisi terebut dapat ditandatangani dengan nama atau secara anonim, dan terdapat sebuah bagian dimana kalian dapat memberikan alasan kalian mengapa kalian mendukung petisi ini.
Sumber: IGN