Konami Akhiri Kerja Sama Dengan Pemain FC Barcelona Karena Video Rasis
Diumumkan oleh konami bahwa ia akan mengakhiri kontrak kerja sama Yu-Gi-Oh dengan bintang Barcelona FC, Antoine Griezmann setelah sebuah video muncul yang menampilkan Griezmann dan temannya Ousmane Dembele mengejek para pekerja Jepang pada saat perjalanan pramusim Barcelona ke Jepang pada tahun 2019. Insiden tersebu terjadi kurang dari sebulan setelah Griezmann terpilih menjadi ambassador untuk Yu-Gi-Oh.
Video tersebut menampilkan Griezmann dan Dembele duduk di kamar hotel mereka dimana teknisi Jepang tengah berusaha untuk memperbaiki televisi mereka sehingga mereka dapat memainkan game Pro Evolution Soccer, ironisnya hal tersebut merupakan tawran dari Konami juga. Saat tim teknisi Jepang tengah mengerjakan televisi mereka, Griezmann, dan Dembele terlihat mengejek penampilan dan bahasa Jepang mereka. Sedangkan sebagian besar video menampilkan Dembele yang berbicara, dan Griezmann terlihat tertawa bersama, dan memulai sebuah kalimat sebelum video berakhir.
❗️Antoine Griezmann and Ousmane Dembélé, in leaked video, appear to be mocking asian technicians in their hotel room who came to fix a technological issue, proceed to mock their looks, language and country's supposed "technological advance". pic.twitter.com/9fiBtyZxej
— +Barça (@plusbarca_) July 3, 2021
Tentunya, meski Konami memiliki hubungan kerja sama personal dengan Griezmann atas ketertarikannya dalam anime Yu-Gi-Oh, tindakan rasisme yang dilakukannya memiliki konsekuensi untuk keseluruhan klub sepak bolanya, terutama ketika mempertimbangkan bahwa sponsor besar Barcelona adalah e-commerce Jepang, Rakuten. Untuk itu, salah satu pendiri Rakuten, Hiroshi Mikitani mencuit permintaan maaf atas nama Barcelona FC, dan mengumumkan protes resmi terhadap klub tersebut, yang menyebabkan Griezmann membuat panggilan pribadi ke Mikitani untuk meminta maaf atas tindakannya dalam video tersebut.
Sumber: Gamerant