Layanan Cloud Dari Google Stadia Juga Ditutup
Layanan streaming cloud dari Google Stadia, yang merupakan sisa terakhir dari platform tersebut, juga akhirnya ditutup.
Ketika Google Stadia dimatikan pada awal tahun ini, dinyatakan bahwa bagian dari proyek tersebut akan digunakan di Google Cloud, dan akan ditawarkan kepada perusahaan pihak ketiga yang tertarik dalam teknologi tersebut.
Kini, reporter dari Axios, Stephen Totilo melaporkan bahwa sisa terakhir ini juga akan ditutup. Sejak mengubah posisi teknologi streaming Cloud, teknologi tersebut telah digunakan dalam bagian tertentu, seperti AT&T yang menawarkan sebuah versi streaming dari Batman: Arkham Knight.
Teknologi tersebut juga digunakan oleh perusahaan non-gaming seperti perusahaan fitnes yang menghadirkan olahraga dengan game di dalamnya melalui cloud, namun hal hal tersebut juga akan ditutup.
Pengumuman mengenai penutupan Stadia diungkap pada September tahun lalu oleh Phil Harrison yang mengakui bahwa layanan tersebut tidak mendapatkan traksi dari para pengguna yang diharapkan oleh Google sejak perilisannya di November 2019.
Pada saat pengumuman penutupannya, Google juga mengkonfirmasi kalau mereka berencana untuk memberikan refund kepada seluruh hardware mereka yang telah dibeli melalui Google Store, dan seluruh game serta konten add-on yang dibeli melalui toko Stadia.
Penutupan dari Stadia ini mengikuti keputusan untuk menutup seluruh tim pengembangan internal game mereka di tahun 2021, yang pada saat itu disebutkan agar mereka berfokus dengan studio pihak ketiga.
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.