Mantan Karyawan Sony Jelaskan Alasan PS Vita Memiliki Memory Khusus
Dengan beragam bertia bahwa PlayStation Store untuk PS3, PSP, dan PS Vita akan segera ditutup, hal ini membuat konsol handheld Sony mendapatkan perhatian lagi. Penutupan dari PlayStation Store untuk konsol-konsol tersebut merupakan hal yang cukup mengecewakan, mengingat terdapat ratusan game yang ada di store tersebut yang tidak tersedia di PS4, atau PS5. Namun, banyak yang membicarakan mengenai PS Vita, terutama mengenai beberapa kualitas unik yang dimilikinya termasuk keputusan aneh untuk menggunakan memory khusus yang eksklusif.
PlayStation Vita sendiri bisa dikatakan tidak dapat menarik perhatian di pasar handheld seperti yang dilakukan oleh 3DS. Terlepas dari spesifikasi yang menakjubkan pada saat itu, konsol ini tidak memiliki daya tarik yang dapat menyaingi 3DS. Namun bukan berarti tidak ada usaha yang dilakukan Sony. PS Vita sendiri memiliki sejumlah game yang menarik, termasuk beberapa game RPG yang menggunakan kemampuan konsol tersebut semaksimal mungkin.
Salah satu hal yang kemungkinan menghalangi perkembangan handheld Sony ini adalah keputusan untuk menggunakan kartu memory yang khusus, keputusan tersebut dibicarakan oleh mantan karyawan Sony di AMA Reddit. Kartu memory Vita yang mahal, dimana 32GB dijual seharga 120 USD atau sekitar 1,7 juta Rupiah saat dirilis, diprioritaskan Sony karena kekhawatiran atas peretasan setelah kejadian peretasan pada PlayStation Network ditahun 2011. Peretaan data merupakan salah satu perhatian bagi perusahaan game, serta perusahaan teknologi seperti Facebook, jadi keputusan Sony untuk menggunakan kartu memory yang khusus dapat dimengerti.
Meski berpindah menggunakan kartu memory khusus, memiliki alasan yang masuk akal, baik untuk perusahaan, dan agar lebih aman bagi konsumen, keputusan ini telah membuat para pengguna Vita harus membayar sejumlah uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menyimpan data di konsol mereka. Terlepas dari kartu memory yang mahal, tidak sedikit yang menganggap bahwa PS Vita underrated. Dimana konsol tersebut mencoba sejumlah hal unik dalam ekosistem Sony, seperti Remote Play, yang menjadi semakin umum di konsol game berikutnya.
Produksi untuk konsol PS Vita sendiri telah dihentikan pada tahun 2019, dan PlayStation Store konsol tersebut ditutup, dukungan untuk handheld ini juga berakhir.
Sumber: Gamerant