Mantan Penulis BioWare Jelaskan Kekhawatirannya Mengenai Sebuah Seri TV Mass Effect Atau Dragon Age
David Gaider, mantan dari Lead Writer BioWare, yang mengerjakan Dragon Age: Origins, dan Inquisition, belum lama ini menjelaskan sejumlah kekhawatiran yang telah ia tahan mengenai potensi seri TV Mass Effect atau Dragon Age.
Sejumlah laporan bermunculan pada awal tahun ini dengan menyebutkan bahwa Netflix tengah mengembangkan sebuah seri Dragon Age, setelah Amazon Studios mengatakan bahwa mereka hampir mencapai sebuah kesepakatan untuk mengembangkan sebuah seri TV Mass Effect. Melalui media sosial Twitter, Gaider menyebutkan sejumlah kekhawatirannya mengenai perubahan medium franchise tersebut.
“Saya lega melihat bahwa kesepakatan Mass Effect/Amazon adalah untuk sebuah potensi seri TV, dan bukan film,” ujar Gaider. “Meski demikian, kemungkinan (untuk Dragon Age juga) membuatku sedikit cringe, tidak seperti banyak penggemar yang tampaknya… senang?”
I'm relieved to see that the Mass Effect/Amazon deal is for a potential TV series and not a movie. Even so, the possibility (and likewise for Dragon Age) makes me cringe just a little, unlike many fans who appear… excited?
Let me explain. (Thread)
— David Gaider (@davidgaider) November 25, 2021
Cuitan Gaider kemudian menjelaskan sejumlah faktor yang membuatnya khawatir. Dimulai dengan karakter utamanya sendiir, Gaider menunjukan bahwa kedua franchise tersebut mengizinkan para pemain untuk membuat perubahan dan adaptasi kustom pada prontagonis utama seri tersebut. “[Mass Effect dan Dragon Age] memiliki sebuah prontagonis kustom,” ujar Gaider. “Yang berarti acara TV harus memilih apakah sang prontagonis adalah pria atau wanita. Boom, langsung saja anda mengasingkan harapan sejumlah besar fanbase.”
Ia kemudian menjelaskan mengenai karakter utama franchise tidak harus cocok dengan pemirsa TV. “Prontagonis tersebut di desain untuk sedikit kosong, dimana para pemain yang memilih keputusan mereka. Jadi, tiba-tiba, sang prontagonis memiliki kepribadian mereka sendiri… dan *cerita* mereka sendiri. Hal tersebut aneh,” ujarnya.
Gaider kemudian menulis “Pikirkan companion tersebut. Pikir seberapa banyak fanbase yang terikat dengan mereka. Sekarang pertimbangkan faktanya bahwa tidak ada satu ceritapun yang dapat meliputi mereka secara adil. Pikirkan teriakan kemarahan ketika companion X hanya menjadi cameo… atau bahkan tidak ada sama sekali.”
Tentunya komentar dari Gaider telah memunculkan sejumlah pertanyaan yang patut dipikirkan sebelum melakukan adaptasi.
Sumber: IGN