Microsoft Rumahkan Hampir 1,000 Karyawan

Microsoft baru-baru ini memberikan konfirmasi bahwa mereka baru saja merumahkan sekitar hampir seribu karyawan di berbagai tingkatan, tim, dan bagian yang ada di perusahaan tersebut. Ini merupakan kedua kalinya Microsoft merumahkan karyawan mereka tahun ini.

Pada hari Senin kemarin, 17 Oktober, juru bicara Microsoft telah mengkonfirmasi perumahan karyawan baru, meski mereka tidak mengungkap angka resminya. Namun, sebuah laporan dari Axios mengutip kepada seseorang yang cukup dekat dengan hal ini mengungkap angkanya. Untuk menjelaskan situasi ini, Microsoft menyebutkan bahwa pertumbuhan keuntungan peruahaan yang melamban lebih dari lima tahun ini yang berakhir pada September ini, dan mengklaim bahwa tindakanya sama seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan dimana mereka mengevaluasi prioritas bisnis mereka, dan membuat keputusan sesuai dengan hal tersebut.

Berita ini datang dengan kekecewaan mengenai akuisisi Activision Blizzard yang memiliki nilai sebesar 70 miliar USD, yang saat ini tengah berada dalam investigasi yang mendalam oleh UK Competition and Markets Authority (CMA). CMA mengutip bahwa terdapat kekhawatiran antimonopoli  dan mengumumkan investigasi tahap lebih lanjut karena Microsoft gagal meyakinkan mereka.

Hal ini tampaknya membuat arah akuisisi Microsoft berubah, dan mungkin juga menjadi faktor mengapa mereka merumahkan banyak karyawan. Sebuah akuisisi yang besar tentunya akan menguntungkan untuk Microsoft, yang dapat menstimulasi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun akuisisi yang sangat besar ini dapat memberikan dampak yang negatif pada industri game, dan juga rival Microsoft yang ada saat ini dan mungkin yang akan hadir nanti. Meski Microsoft sendiri telah membagikan sebuah situs yang mengungkapkan keuntungan jika mereka mengakuisisi Activision Blizzard. Namun tampaknya tidak semua pihak setuju atas hal tersebut.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More