Sudah tidak asing lagi jika kita mendengar pembajakan dalam industri gaming, terutama di Indonesia. Karna memang tidak ada sistem yang aman, salah satunya adalah konsol yang sedang laris akhir-akhir ini yang bernama Nintendo Switch, dikabarkan sang pembuat konsol tersebut, Nintendo telah melayangkan surat kepada sebuah perusahaan yang memberikan jasa untuk menginstalasi mod chip pada konsol Nintendo Switch.
Pada bulan sebelumnya, pihak Nintendo telah pergi ke pengadilan dalam upaya untuk menghentikan para retailer dari penjualan mod chip untuk konsol mereka – Switch, dimana Nintendo mengatakan hal tersebut memberikan kesempatan dan mendukung pembajakan. Sekarang, Nintendo menambahkan usahanya dengan mengirimkan sebuah surat kepada sebuah perusahaan yang menawarkan jasa untuk menginstalasi mod chip yang di dapatkan dari tempat lain.
Logistics Consulting LLC telah menawarkan sebuah jasa “Nintendo Switch SX CORE SX LITE Mod Chip Service” pada website mereka dalam beberapa minggu ini, dimana harga untuk jasa penginstalasian tersebut dihargai sebesar $60, dan dengan penegasan bahwa mereka tidak melakukan pembelian SX CORE maupun SX LITE mod, dan tidak membuat mod atau menjual mod tersebut, hanya jasa instalasi saja.
Untuk saat ini jasa tersebut sudah ditangguhkan atau ditunda, dengan keterangan: saat ini sedang dalam pembicaraan dengan pihak Nintendo dan pengacara mereka di New York.
Dilansir dari Ars Technica, dalam surat untuk memberhentikan aktivitas tersebut bertuliskan bahwa jasa instalasi yang dilakukan oleh pihak Logostics telah melanggar peraturan dari Digital Millennium Copyright Act.
Van Rheen, yang mengatakan bahwa telah melakukan perbaikan kepada barang elektronik semenjak ia berusia 12 tahun, memulai Logistics pada tahun 2010, sebagai bisnis perbaikan komputer, setelah mendapatkan surat dari Nintendo, dan berbicara kepada perwakilan Nintendi, Van mengatakan ia masih mencari infomasi mengenai legalitas jasa yang ia berikan.
Van Rheen mengatakan, pengacara pihak Nintendo tidak memberitahu kepadanya, hukum apa yang telah ia langgar, mereka (pengacara Nintendo) hanya mengatakan bahwa ia menghindari ‘copyright’ dan Van menganggap yang ia lakukan hanya menyolder saja, dan bertanya mengapa hal tersebut bisa melanggar hak cipta. Van juga mengetahui potensi pembajakan dari chip SX, namun ia lebih tertarik dengan kemampuan untuk memindahkan save data ke SD card eksternal.
Menurut pengacara Mark Methenitis dari Dallas dan pebuat blog Law of the Game, walau DMCA dengan beberapa peraturan yang sudah diubah pada tahun 2015, Nintendo tetap berada di pihak yang benar.
Sumber: arstechnica