Nintendo Pastikan Memproduksi Jumlah Konsol Yang Cukup Untuk Menghadapi Scalper

Atas dasar mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cepat yang memanfaatkan hype dan tren yang ada tindakan scalping selalu marak terjadi. Tindakan yang biasanya marak terjadi dalam hal yang berhubungan dengan hiburan, mulai dari tiket konser hingga konsolpun jadi santapan mereka. Tentunya hal ini membuat para gamer kesal yang akhirnya berujung banyaknya komplain ke pembuat konsol. Alhasil para pembuat konsol ini harus menggunakan berbagai macam cara agar konsol mereka bisa sampai ke tangan end user yang benar-benar ingin memainkannya, salah satunya adalah meningkatkan produksi mereka seperti yang akan dilakukan oleh Nintendo.

Dalam sesi Q&A pada rapat saham umum terbaru Nintendo, salah seorang yang ada di rapat itu menanyakan kepada Nintendo apa cara mereka untuk menghadapi orang-orang yang akan menjual kembali konsol baru mereka, dan memastikan konsol itu bisa sampai ke tangan orang yang benar-benar memainkannya. Hal ini dijawab oleh sang Presiden, Shuntaro Furukawa kalau hal yang paling penting adalah melakukan produksi dan mendistribusikannya sesuai dengan jumlah yang memnuhi permintaan yang ada. Dan kemudian mempertimbangkan apakah mereka butuh mengambil solusi lain atau tidak.

Penjualan Nintendo Switch Melambat 2023

Dalam masa awal pandemi yang bertepatan dengan perilisan konsol next-gen Microsoft dan juga Sony, para gamer harus menghadapi para scalper yang menghabiskan stock barang, dan mereka harus membayar berkali-kali lipat untuk bisa mendapatkan konsol mereka saat itu. Tidak hanya kedua konsol ini, Nintendo juga menjadi salah satu korban para scalper juga meski Switch sudah berumur lebih dari 3 tahun.

Bagaimana dengan kalian? Apakah rencana yang dilakukan Nintendo untuk menghadapi para scalper nantinya efektif?


Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.

 

Sumber: VGC

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More