Regulator Inggris Kritik Akuisisi Activision Blizzard, Xbox Sebut PlayStation Terlalu Besar Untuk Gagal

Xbox melancarkan taktik baru untuk membela akuisisi Activision Blizzard, yang saat ini tengah di tinjau oleh badan regulator.

Dalam respon untuk kekhawatiran yang muncul oleh Competition and Markets Authority (CMA) Inggris, Microsoft telah merilis sebuah pernyataan yang panjang kepada GamesIndustry.biz dengan menyebut kritik tersebut tidak “didukung” dan menunjuk PlayStation sebagai pemimpin pasar yang menjadi alasan tersebut.

Tanpa menyebutkan angka yang pasti, Microsoft juga menyebutkan bahwa jika para pemain Call of Duty berpindah dari konsol PlayStation ke konsol Xbox base pemain PlayStation akan tetap lebih banyak dibandingkan Xbox.

https://twitter.com/tomwarren/status/1580124742501027840?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1580124742501027840%7Ctwgr%5E99b95e8e5929a0303de0ff4127d68b42a3c7092c%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fsea.ign.com%2Fcall-of-duty-infinity-ward-project%2F191357%2Fnews%2Fxbox-calls-playstation-too-big-to-fail-following-uk-agencys-criticism-of-activision-blizzard-deal

Mengenai kekhawatiran pada market streaming, Microsoft mengatakan bahwa mereka tidak memiliki “keunggulan,” dan mengatakan bahwaXbox merasa mereka memiliki “cukup banyak kekurangan” dibandingkan kompetitor lain karena terbatas pada Xbox Cloud Gaming saja. Microsoft juga mengatakan bahwa adopsi streaming video game relatif rendah.

Selain itu Tom Warren juga menyebutkan bahwa Sony memilih untuk memblokir Game Pass dari PlayStation untuk melindungi game first party mereka.

Microsoft juga memberikan respon dengan menunjukan bahwa Xbox lebih kecil dari Sony (PlayStation) yang membuatnya menduduki posisi kompetitor yang lebih lemah.

CMA sendiri menyebutkan bahwa akuisisi ini dapat memberikan dampak yang negatif pada kompetisi dengan rival mereka.

Dimana CMA menyebutkan bahwa dengan Microsoft menyerap pihak ketiga yang memiliki ukuran yang besar seperti Activision Blizzard dapat melukai brand PlayStation. Bersamaan dengan kemungkinan untuk membuat game seperti Call of Duty menjadi eksklusif untuk Xbox dan platform Windows saja. Selain itu CMA juga menyebutkan bahwa jika game-game tersebut eksklusif pada layanan Xbox Cloud Gaming dapat memberikan dampak yang sama pada platform streaming lainnya seperti Amazon, dan Nvidia.

“CMA khawatir bahwa dengan memiliki kontrol penuh pada katalog yang kuat ini, terutama mengingat bahwa Microsoft sudah berada di posisi yang kuat pada konsol gaming, sistem operasi, dan infrastruktur cloud yang dapat membuat Microsoft merugikan konsumen dengan melukai Sony, saingan game terdekat Microsoft, untuk bersaing serta pesaing lain yang ada dan pendatang baru yang dapat membawa pesaingan yang sehat melalui layanan cloud gaming,” tulis CMA dalam laporan mereka.

Sejauh ini, tidak ada game Activision Blizzard yang eksklusif di platform Xbox dan layanannya, dan Microsoft menyebutkan bahwa mereka berencana untuk membawa Call of Duty ke PlayStation, dimana di tepis oleh CMA bahwa hal ini dapat berubah kedepannya.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More