Resident Evil 7 Hampir Menjadi Sebuah Live Service Game Dengan Microtransaction
Dilansir dari producer Capcom, Jun Takeuchi, game Resident Evil 7 Biohazard hampir menjadi sebuah game live service yang berisikan microtransaction.
Berbicara dengan veteran game horror, Shinji Mikami, Takeuchi mengatakan bahwa terdapat sebuah dorongan marketing besar di Capcom untuk membuat sebuah game yang “diminta oleh para pemain.” Pada saat itu, hal ini berarti membuat sebuah game dengan fitur live service, microtransaction, dan yang lainnya.
“Kami diminta untuk ‘membuat ini, membuat itu’,” ujar Takeuchi. “Saat itu cukup sulit bagi director. Multiplayer online ini, konten downloadable itu. Game-game service. Microtransaction. ‘Membuat sebuah game Resident Evil yang memiliki semua hal tersebut’.”
Terdapat banyak sekali permintaan yang diberikan kepada director dimana presiden Capcom, Kenzo Tsujimoto harus turun tangan untuk mengintervensi. Ia memanggil Takeuchi dan mengatakan bahwa keadaan Resident Evil 7 saat itu tidak baik.
Ketika Takeuchi bergabung dengan tim pengembang, ia juga ingin menunjuk Koshi Nakanishi sebagai director game tersebut, dengan mengatakan bahwa ia merupakan salah satu staff terbaik pada saat itu.
“Kami menulis daftar, membaginya sampai kami memiliki mimpi terburuk marketing: sebuah game single-player horror. Dimana akhirnya kami melakukannya. Yang pada akhirnya kami inginkan tepat seperti apa yang anda katakan, Mikami-sa: sebuah game yang horror untuk pemain dan pembuatnya.”
Resident Evil 7 Biohazard sendiri akhirnya mendapatkan banyak sekali ulasan, dan membawa seri Resident Evil kembali ke jalur yang benar.
Sumber: IGN