Riot Games Gugat NetEase
Riot Games dikabarkan tengah menggugat NetEase di Inggris, dengan menuduh sang developer meniru sejumlah bagian penting dari game Valorant mereka untuk game yang mereka miliki, Hyper Front. Valorant sendiri merupakan sebuah game online multiplayer FPS free-to-play untuk platform PC yang dirilis pada tahun 2020 kemarin. Hyper Front, dari NetEase Games merupakan sebuah game free-to-play multiplayer online FPS yang dikembangkan untuk platform mobile. Hyper Front sendiri mulai dihadirkan pada sejumlah wilayah di awal tahun ini. Sebelumnya game ini juga sempat dituduh sebagai klon dari Valorant.
Belakangan ini terlihat bahwa terdapat peningkatan mengenai usaha Riot dalam menghadapi sejumlah game kloning. Contohnya seperti gugatan kepada Shanghai Moonton dan gamenya Mobile Legends: Bang Bang yang ditolak oleh Amerika, dengan hakim menyebutkan bahwa kasus ini milik China. Dan dalam hal ini tampaknya terjadi dengan NetEase.
NetEase's Hyper Front is a Valorant 'copy,' Riot says in lawsuit — everything from weapon stats, characters, and mapshttps://t.co/VXCpXJrBSj pic.twitter.com/RXwgHnQvKt
— Polygon (@Polygon) December 9, 2022
Meski kasus di Inggris mungkin paling menonjol, Riot sendiri telah melakukan gugatan ke berbagai wilayah dimana Hyper Front tersedia, termasuk Jerman, Brasil, dan Singapura. Riot menambahkan bahwa ia ingin NetEase menyadari mereka menangani masalah tersebut dengan sangat serius.
Permasalahannya, beda negara memiliki peraturan hak cipta yang berbeda juga. Selain itu terdapat kemungkinan bahwa seluruh gugatan dari Riot akan ditolak semua karena NetEase merupakan perusahaan China.
Sumber: Gamerant