Setelah Dua Tahun, Exploit Steam Akhirnya Diperbaiki
Steam, platform gaming untuk komputer yang memiliki serangkaian perlindungan untuk mencegah para pemain dari mengakses link yang mencurigakan, dan situs yang tidak berhubungan. Namun, exploit dapat muncul kapan saja, dan sepertinya salah satu potensi exploit telah dibiarkan selama dua tahun, akhirnya ditangani.
Belum lama ini, seorang grup hacker white-hat telah melaporkan bahwa mereka telah menemukan sebuah permasalahan dengan kode Steam lebih dari dua tahun lalu yang telah diabaikan oleh Valve. Exploit Steam tersebut dilaporkan dapat memberikan user yang jahar sebuah kontrol atas komputer pemain, memungkinkan mereka mengakses informasi sensitif seperti info billing dan kata sandi.
Grup tersebut, yang bernama Secret Club, telah mengungkap informasi tersebu ke publik pada minggu lalu, dan menyebutkan meski telah menghubungi Valve mengenai permasalahan tersebut, permasalahan ini masih belum diselesaikan. Dan untuk memperburuk keadaan, Secret Club mengklaim bahwa Valve dengan sengaja menyembunyikan permasalahan tersebut, dan tidak mengizinkan mereka untuk mengungkapkan detail eksploitasi tersebut secara publik. Sementara itu, para akun pemain berada dalam posisi yang berisiko, karena eksploitasi dapat digunakan melalui Steam player invite, atau bahakan server komunitas, dimana game seperti Team Fortress 2, dan Left 4 Dead 2 sangat bergantung dengan fitur tersebut.
Good news! Valve fixed my recent exploit and gave me permissions to disclose details. That being said, I am working on a detailed technical write-up which I am going to release soon. Stay tuned!
— Florian (@floesen_) April 17, 2021
Dan sepertinya dorongan publik, dan kesadaran atas eksploit tersebut telah memaksa Valve untuk turun tangan, di mana sang developer kini secara resmi, menyhebutkan dan memperbaiki permasalahn tersebut. @floesen_, seorang anggota dari Secret Club yang awalnya melaporkan permasalahan ini, mengumumkan bahwa exploit tersebut telah diperbaiki.
Sumber: Gamerant