Steam Menolak Untuk Menjual Super Seducer 3: The Final Seduction
Super Seducer 3: The Final Seduction, sebuah game yang disebutkan, dimana kalian akan “mempelajru berbagai skill untuk menarik para wanita cantik,” dikabarkan telah di ban dari Steam, karena platform tersebut “tidak menampilkan gambar orang sungguhan yang eksplisit secara seksual”.
Melalui akun Twitter miliknya, sang developer, Richard La Ruina, membagikan berita ini, dan mengatakan bahwa Valve tidak akan mengizinkan game ini dirilis dalam bentuk apapun. Lebih lanjut, halaman Steam game ini telah dihapus bersamaan dengan “61,700 wishlist” game ini.
La Runia telah membagikan pesan yang ia dapatkan dari The Steam Team, yang di dalamnya Steam mengatakan bahwa keputusan untuk menghapus Super Seducer 3: The Final Seduction sudah final.
“Kami telah selesai meninjau build terbaru kalian, dan kami tidak akan dapat menerbitkan Super Seducer 3 di Steam. Dimana seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, Steam tidak menghadirkan gambar orang sungguhan yang eksplisit secara seksual,” tulis Steam.
“Setelah beberapa kali mendaftarkan produk, dan meninjau produk, kami merasa tidak menemukan jalan lain, dan oleh karena itu keputusan ini sudah final. Kami tidak memiliki feedback tambahan atau detail lainnya untuk dibagikan selain apa yang telah kami berikan dalam percakapan sebelumnya.”
La Ruina juga menjelaskan bagaimana Steam menolak kedua versi yang disensor dan tidak, tidak pernah menjelaskan dengan spesifik mengenai konten apa yang mereka tidak suka, memblok demo Super Seducer 3 yang telah disensor, dan mengatakan meski telah mendapatkan sebuah rating ESRB-M, Steam tidak akan merubah keputusan mereka.
Terlepas dari janji La Ruina yang akan melakukan edit kepada game tersebut, Steam tetap mengatakan bahwa mereka tidak akan menjual gamenya atau melakukan peninjauan ulang.
Sumber: IGN