Studio EA, DICE LA Akan Berganti Nama
Sejak dibuka pada tahun 2013, mengikuti penutupan dari Danger Close Studio, DICe LA telah menjadi bagian dari beberapa game besar yang dikeluarkan oleh EA. Studio tersebut memiliki andil dalam setiap mainline Battlefield, dari Battlefield 4, Mirror’s Edge Catalyst, dan bahkan kedua game Star Wars Battlefront. Namun, sejak didirikan, studio ini bergerak sebagai sebuah studio pendukung, lebih diposisikan untuk membantu pembuatan game, dibandingkan menciptakan game sendiri.
Namun, sepertinya arah mulai berubah. Tidak hanya DICE LA kini ditugaskan untuk menangani mode misterius ketiga di game Battlefield 2042, Electronic Arts kini memberikan tanggung jawab lebih kepada General Manager DICE LA, Christian Grass, dan para developer yang ada di sana. Salah satunya adalah membuat studio lebih dikenal oleh penggemar, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melakukan rebranding untuk membantu tidak hanya menarik lebih banyak developer namun juga memiliki keberadaan yang lebih besar di tengah para pemain.
Rebranding tersebut, yang telah dalam pengembangan selama lebih dari setahun, termasuk mengubah nama DICE LA menjadi Ripple Effect Studios. Nama tersebut dipilih berdasarkan voting, dan dimaksudkan untuk menjadi sebuah awal baru bagi studio. Untuk saat ini, Ripple Effect akan menyelesaikan pengembangan mereka untuk Battlefield 2042, dan mode game tersebut sebelum akhirnya beralih ke proyek baru.