Xbox Tidak Lagi Bekerja Sama Dengan Moon Studios

Moon Studios, developer yang berada dibelakang game Ori and the Blind Forest dan sekuelnya, dikabarkan merupakan sebuah tempat kerja yang buruk, dan memiliki banyak masalah sekali, terutama pelecehan verbal, dan crunch. Hal ini berdasarkan laporan baru dari Gamesbeat, yang melaporkan bahwa Xbox tidak lagi bekerja dengan studio tersebut.

Laporan panjang yang berisikan tuduhan, yang sebagian besar berpusat pada pendiri studio tersebut, Thomas Mahler dan Gennadly Korol. Mereka berada di banyak laporan, salah satunya mengenai sebuah budaya crunch dimana para developer diharapkan untuk selalu tersedia di setiap jam, dan juga pada akhir pekan, dan banyak juga permasalahan mengenai rasisme, seksisme, dan yang lainnya.

“Ini adalah tempat kerja yang menekan. Namun sulit untuk menentukan satu dengan yang lainnya karena berada dalam isolasi, jika terjadi sekali, kalian hanya berpikir bahwa hal tersebut merupakan hal yang kecil,” ujar seorang developer. “Ketika kalian berurusan dengan hal tersebut selama bertahun-tahun, kalian akan melihat penurunan pada kesehatan mental orang-orang. Saya dapat mengatakannya secara pribadi, Saya benar-benar kacau setelah selesai. Saya belum pernah depresi hingga momen tersebut. Saya kehilangan passion pekerjaan saya karena mereka mengeluarkannya dari Saya.”

Developer lain mengatakan, “Apakah kedua pendirinya kasar? Ya, menurut Saya. Apakah hanya terbatas kepada mereka berdua? Ya. Tidak profesional setiap jamnya? Ya. Melecehkan? Ya.”

Moon Studios sendiri, meski dekat dengan Xbox, dikabarkan memiliki hubungan yang kurang baik dengan Xbox, dimana terdapat sejumlah masalah, seperti konflik mengenai jumlah pendanaan, berbagai deadline yang terlewatkan, dan yang lainnya. Proyek lainnya dari Moon Studios dikabarkan adalah sebuah game action RPG yang dikembangkan dalam kerja sama dengan Private Division.

Sumber: IGN

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More