Activision Blizzard Digugat Oleh Kota New York Atas Akuisisi Microsoft
Sebuah gugatan dari pihak berwenang kota New York telah menuduh CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick untuk mempercepat penjualan perusahaan ke Microsoft agar dapat kabur dari tanggung jawab, dan mendapatkan sejumlah bonus
Seperti yang dilaporkan oleh pihak Axios, gugatan tersebut dilayangkan pada tanggal 26 April oleh New York City Employees’ Retirement System.
Penggugat yang memiliki saham Activision Blizzard tersebut mengajukan gugatan dalam bentuk upaya untuk mendapatkan akses ke pembukuan dan catatan perusahaan, yang mereka yakini dapat mengekspos Kotcik dan dewan direksi yang melakukan pelangaran karena telah menekan harga saham perusahaan.
Mereka awalnya mulai mencari jalan untuk mengakses dokumen internal Activision Blizzard pada bulan Oktober kemarin setelah publisher Call of Duty dan World of Warcraft tersebut digugat oleh California Departement of Fair Employment and Housing (DFEH) mengenai kegagalan publisher dalam menangani tindakan pelecehan seksual dan diskriminasi terhadap karyawan perempuan.
Pihak penggugat ingin memastikan apakah Kotick mengetahui mengenai tindakan yang terjadi di Activision Blizzard sebagai dalih untuk menuntut Kotick dan juga anggota dewan lain karena diduga melakukan devaluasi perusahaan.
Tidak lama sejak itu, hanya dalam kurun waktu tiga hari sejak sebuah laporan dari Wall Street Journal muncul mengenai bahwa Bobby Kotick mengetahui permasalahan yang ada di perusahaan, dan Microsoft mulai berbicara dengan Kotick mengenai sebuah kesepakatan untuk mengakuisisi Activision Blizzard.
Gugatan tersebut menyebutkan bahwa mengingat hal yang terjadi di dalam perusahaan, sudah seharusnya Kotick tidak cocok untuk melakukan negosiasi penjualan perusahaan. Namun pihak dewa mengizinkan Kotick untuk melakukan negosiasi.
“Microsoft membuka akuisisi pada 19 November, 2021, namun Dewan tidak mengadakan pertemuan untuk membahas hal tersebut hingga dua minggu kemudian, pada 1 Desember 2021,” klaim gugatan tersebut.
“Dalam jangka waktu tersebut, tanpa otorisasi dewan atau tawaran dari Microsoft, Kotick mengabarkan kepada Microsoft bahwa ia bersedia meneriba tawaran dalam kisaran 90 sampai 105 USD per saham.”
Diumumkan pada bulan Januari kemarin bahwa Microsoft telah setuju untuk mengakuisisi Activision Blizzard dalam kesepakatan dengan harga 95 USD per saham, dengan nilai keseluruhan sebanyak 68,7 miliar USD.
“Kecepatan gerak dari Kotick ini untuk tidak hanya menetapkan batas penawaran, namun untuk mengeksekusi kesepakatan, sudah dapat diperkirakan,” bunyi gugatan tersebut. “Tidak hanya merger memberikan Kotcik dan para dewan untuk kabur dari tanggung jawab atas peanggaran yang mereka lakukan.”
Sumber: VGC