Activision Blizzard Mendapatkan Gugatan Baru
Setelah sejumlah berita besar sebelumnya yang terkait dengan studio ini tertutup oleh pertarungan antara Microsoft dengan PlayStation, studio yang ingin di akuisisi oleh Microsoft ini, Activision Blizzard kembali mengalami masalah, dimana terdapat gugatan baru mengenai pelecehan seskual yang ditujukan kepada studio ini, seperti gagal dalam mencegah pelecehan, diskriminasi gender, dan yang lainnya yang masuk dalam gugatan tersebut.
Seperti yang dikabarkan oleh pihak The Daily Mail, seseorang yang hanya diidentifikasi sebagai Jane Doe dikabarkan telah melayangkan gugatan baru melalui Pengadilan Tinggi Los Angeles yang mengklaim abhwa Activision Blizzard merupakan perusahaan video game besar yang memiliki masalah pelecehan seksual besar-besaran.
Doe sendiri menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan nominalnya, dan pemecatan CEO Bobby Kotick, yang sebelumnya mendapatkan tuduhan bahwa ia telah mengenai hal yang terjadi di perusahaannya namun tidak melaporkan atau melakukan tindakan apapun di Activision Blizzard.
Gigatan tersebut ditujukan kepada Activision Blizzard itu sendiri, yang saat ini juga mengalami sejumlah tuntutan hukum lainnya dengan topik yang sama, dan mantan karyaan Miguel Vega yang pernah menjadi manajer Doe diduga dipecat sebulan setelah ia melaporkannya ke pihak manajemen.
Doe bertemu Vega pada tahun 2009 atau 2010 sebelum bekerja di Activiison Blizzard, dimana mereka menjalin hubungan dan Doe mengirimkan foto dirinya, yang disebutkan ia menyesal telah melakukannya dalam gugatan ini. Hubungan ini berarkhir pada tahun 2011 setelah Doe bertemu dengan suaminya.
Gugatan ini menyebutkan bahwa Vega membantu Doe agar dapat bekerja di Activision Blizzard dan akhirnya menjadi karyawan tetap di sana pada tahun 2020. Namun Vega dituduh telah melakukan pelecehan, penindasan, serta ancaman kepadanya.
Meski telah dipecat, Doe menyebutkan bahwa masih belum cukup dan mengklaim bahwa Activision Blizzard tidak melakukan tindakan secara cepat dan korektif.
Activision Blizzard sendiri telah memberikan respon dengan menyebutkan bahwa mereka menanggapi seluruh kekhawatiran karyawan, dan ketika penggugat melaporkan mereka segera membuka penyelidikan dan Vega sendiri telah diberhentikan dalam kurun waktu 10 hari.
Sumber: IGN