Activision Blizzard Telah Memecat Hampir 40 Karyawan Atas Pelanggaran di Tempat Kerja
Activision Blizzard belum lama ini dikabarkan telah memecat hampir 40 karyawan mereka atas pelanggaran di tempat kerja sejak musim panas tahun lalu.
Pada bulan Juli tahun lalu, pihak perusahaan telah digugat oleh California Department of Fair Employment and Housing karena perusahaan tersebut dilaporkan karena gagal menangani permasalahan pelecehan seksual dan diskriminasi terharap keryawan perempuan.
Dalam upaya untuk melawan gugatan atas toksisitas di tempat kerja, dan kegagalan dalam mengatasi masalah tersebut, Activision Blizzard telah melakukan penyelidikan atas tuduhan tindakan pelecehan seksual dan pelanggaran lainnya.
Dilansir dari sumber Wall Street Journal, Activision telah mendapatkan sekitar 700 laporan dari para karyawan mengenai permasalahan pelanggaran di tempat kerja dan pelanggaran lainnya sejak Juli kemarin, dan sejauh ini telah memeriksa sekitar 90 persen dari laporan tersebut.
Activision Blizzard sendiri telah mengkonfirmasi bahwa 37 karyawan telah “keluar” dari perusahaan, dan lebih lanjut, terdapat 44 karyawan yang telah didisiplinkan sebagai bagian dari investigasi mereka atas tuduhan pelecehan seksual dan pelanggaran lainnya.
WSJ mengklaim bahwa CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick menunda rencana untuk merilis ringkasan dari tindakan ini sebelum Natal, dimana hal tersebut dapat membuat situasi menjadi lebih buruk lagi.
Saham Activision Blizzard sendiri telah turun hampir 30 persen sejak bulan Juli kemarin, dan hampir 20 persen dari karyawannya, sekitar 10 ribu, telah menandatangani untuk meminta Kotick mengundurkan diri, hal yang ia katakan kepada para manajer senior akan ia lakukan jika ia tidak dapat “dengan cepat memperbaiki” permasalahan budaya di perusahaan tersebut.
Sumber: VGC