Atari Gaming Tinggalkan Free-to-Play dan Strategi Game Mobile
Atari Gaming dikabarkan telah meninggalkan keputusannya untuk berfokus kepada free-to-play dan game mobile, demi game premium PC dan konsol.
Dilaporkan oleh GI.biz, pihak perusahaan mengumumkan bahwa jajaran direksi telah menyetujui strategi bisnis baru.
Pada bulan April kemarin, Atari mengumumkan bahwa mereka akan merestrukturisasi operasinya menjadi dua divisi terpisah, Atari Gaming, dan Atari Blockchain, dengan divisi Atari Gaming berfokus pada game retro, khususnya melalui game mobile, konsol VCS, dan lisensi.
Namun, belum lama ini pihak perusahaan memutuskan untuk memodifikasi rencana tersebut untuk lebih berfokus pada anggaran pengalaman yang lebih besar, dengan menyatakan bahwa mereka berencana “untuk membangun saluran yang kuat dari game premium yang ada di seluruh platform” dengan game pertama hadir sebelum akhir Maret 2022.
“Keinginan kami dengan pengalaman gaming papun adalah untuk memberikan momen bermain yang bermakna dan menyenangkan yang dapat diakses dan menyenangkan,” kata CEO Atari, Wade J Rosen dalam sebuah pernyataan.
“Itulah inti dari Atari dan yang mengikat sejarah kami dengan masa depan kami. Untuk itu, kami merasa bahwa game premium lebih mewakili jenis pengalaman gaming ini, dan DNA Atari.”
Atari juga menambahkan bahwa meski game mobile free-to-play telah sukses dan terusdinikmati oleh para gamer, sedangkan untuk yang lain (termasuk Roller Coaster Tycoon Stories, Crystal Castles, Castles & Catapults, Ninja Golf, dan Atari Combat: Tank Fury) akan dijual ke perusahaan lain atau ditutup seluruhnya.
Atari sendiri telah merilis konsol VCS pada tanggal 15 Juni, melalui sebuah campaign Indiegogo, dimana terdapat 11 ribu backer yang akan mendapatkan konsol mereka tahun ini.
Sumber: VGC