Bandai Namco Menjadi Target Serangan Ransomware
Publisher dari game Elden Ring, Bandai Namco, dikabarkan smpat menjadi korban serangan ransomware.
Dilansir dari vx-underground, yang menyebutkan dirinya sendiri sebagai kumpulan terbesar source code malware, sampel, dan berbagai tulisan di internet, grup ransomware ALPHV diklaim telah menyerang Bandai namco. “Grup ransomware ALPHV yang memiliki nama alternatif BlackCat, mengklaim bahwa mereka telah menyerang Bandai Namco,” ujar vx-underground baru-baru ini.
Ransomware sendiri merupakan sejenis software berbahaya yang digunakan oleh para penjahat dunia maya untuk memeras uang dari korban mereka. Para pelaku sering akan memblokir akses korban ke data mereka sendiri dengan mengenkripsi file mereka, dan mengancam akan merilisnya secara publik kecuali mereka mendapatkan tebusan, yang biasanya berupa uang.
ALPHV ransomware group (alternatively referred to as BlackCat ransomware group) claims to have ransomed Bandai Namco.
Bandai Namco is an international video game publisher. Bandai Namco video game franchises include Ace Combat, Dark Souls, Dragon Ball*, Soulcaliber, and more. pic.twitter.com/hxZ6N2kSxl
— vx-underground (@vxunderground) July 11, 2022
Tindakan ransomware yang menyerang perusahaan game tampaknya mulai meningkat belakangan ini. Selain Bandai Namco, sebelumnya studio dari Cyberpunk, dan Witcher, CD Projekt Red juga sempat mengalami serangan yang sama, namun grup yang menyerang mereka dikabarkan bernama HelloKitty. Dan data yang dicuri dari mereka telah dibocorkan secara online pada bulan Juni kemarin, data ini termasuk source code untuk Cyberpunk 2077, dan The Witcher 3, dan terdapat kemungkinan data pribadi para karyawan mereka.
Electronic Arts juga mengalami serangan yang sama tahun lalu, dimana grup hacker berhasil mencuri source code untuk FIFA 21, serta engine Frostbite.
Sumber: VGC