Bos PlayStation Studio Ungkap Bahwa Talenta dan Game Jepang Masih Penting Untuk Sony
Dalam sebuah interview belum lama ini dengan Hermen Hulst, kepala dari PlayStation Studios. Ia mengungkapkan abhwa Sony masih menghargai talenta Jepang, dan game-game Jepang. Interview tersebut merincikan apa yang telah direncanakan Sony Interactive Entertainment untuk masa depan PlayStation. Hal ini termasuk diskusi mengenai game single-player yang berfokus ke naratif, dan berbagai game lainnya yang sedang dikembangkan di PlayStation Studios.
Namun, dalam pernyataan mengenai Sony masih menghargai talenta Jepang dan gamenya, datang setelah beberapa developer besar meninggalkan Sony Interactive Entertainment. Dimana salah satunya adalah Keiichiro Toyama, yang merupakan kreator dari Silent Hill, dan Siren. Setelah keluar dari SIE, Toyama kemudian membuat studionya sendiri, yang saat ini sedang mengerjakan sebuah game horror. Namun, Toyama bukanlah satu-satunya yang hengkang dari SIE Japan. Di bulan Maret tahun ini, Executive Producer Bloodborne, Masami Yamamoto mengumumkan kepergiannya dari Sony.
Dalam interview tersebut Hulst menyatakan bahwa “Jepang dan Asia sangat terkait dengan warisan kami: kesuksesan Sony,” dan bahwa dengan dibuatnya Team Asobi, pihak perusahaan berharap untuk membuat lebih banyak franchise dengan daya tarik global. Hulst juga menyebutkan bahwa ia sangat bersemangat mengenai masa depan dari “game-game PlayStation dari Jepang, dan Asia.” Terutama, sebutnya mengenai kualitas dan inovasi game yang hadir dari wilayah tersebut.Namun, ia tidak menjabarkan lebih lanjut dalam wawancara tersebut.
Sumber: Siliconera