Bug Atau Glitch Jadi Fitur? Bisa!
Dalam pengembangan sebuah game tentunya para developer, dan bahkan para gamer akan menghadapi hal yang tidak normal, yakni bug atau glitch. Namun bug atau glitch tersebut tidak sepenuhnya berdampak buruk seperti yang terjadi pada game Cyberpunk 2077 hingga sempat tidak dapat dimainkan, dimana terdapat banyak bug atau glitch yang berakhir diimplementasikan oleh developer, dan bahkan menjadi karakter yang ikonik seperti Creeper yang ada di game Minecraft, atau menjadi sebuah fitur yang digunakan di dalam industri game. Dan berikut ini beberapa bug dan/atau glitch menarik yang bahkan mengubah industri game.
Wall Jump (Super Mario Bros, 1985)
Mungkin para gamer yang baru saja menyentuh game platforming pada tahun 2000-an ke atas tidak akan pernah menganggap bahwa fitur Wall Jump awalnya merupakan sebuah Bug. Ditemukan pada game Super Mario Bros di tahun 1985, dimana para pemain mengetahui mereka dapat melakukan eksploit pada game tersebut dengan membuat Mario melakukan loncatan di tengah udara jika ia berhasil mendarat pada sebuah sisi dinding yang tepat, namun hal ini cukup sulit untuk dilakukan karena harus dilakukan dengan akurasi yang tinggi. 11 tahun kemudian, karena glitch atau bug ini sulit untuk dihilangkan maka Nintendo mengimplementasikannya pada game Super Mario 64.
Combo (Street Fighter II, 1991)
Developer game dari Street Fighter II awalnya mengetahui bahwa jika pemain menekan serangkaian tombol dengan cepat dan akurat, maka mereka dapat menghujani musuh dengan berbagai serangan yang tidak dapat ditahan. Menganggap bahwa tidak akan ada pemain yang mengetahuinya, mereka meninggalkan bug tersebut begitu saja, dan tentunya para gamer berhasil mengetahui hal ini, dan combo dalam dunia video game akhirnya lahir. Kini tentunya kita tidak dapat membayangkan sebuah game fighting tanpa adanya combo, dan bahkan hal ini juga diadopsi di luar game fighting.
Creeper (Minecraft, 2011)
Creeper, salah satu monster ikonik yang ada di game Minecraft, dan mengingat seberapa boomingnya Minecraft dalam beberapa tahun terakhir ini tentunya kalian cukup mengenalnya. Namun sebenarnya Creeper terlahir dari sebuah error dalam coding oleh kreator Minecraft, Notch. Kesalahan ini terjadi ketika ia ingin membuat seekor babi, namun alih-alih membuatnya panjang, ia membuatnya menjadi tinggi, dan Notch menyukainya, sehingga kalian mendapatkan Creeper yang ada saat ini di Minecraft.
ROCKET JUMP (Quake, 1996)
id Software berhasil menyempurnakan formula FPS Doom dengan Quake. Meski Doom sendiri merupakan game pertama yang menggunakan peledak sebagai daya dorong, namun para pemain Quake telah menggunakan mekanisme itu terlebih dahulu. Pada bug ini, para pemain dapat melontarkan diri mereka sejauh mungkin dengan menembahkan sebuah roket ke tanah dan melompat di saat yang bersamaan.
AI Polisi (Grand Theft Auto, 1997)
Gamer Indonesia mana yang tidak mengenal nama Grand Theft Auto, sebuah game open world action adventure dimana salah satu daya tariknya adalah aktivitas kejahatan, seperti menembaki orang, atau mencuri kendaraan, dan jika para pemain melakukannya maka polisi di dalam game akan mengejar para pemain. Namun apakah kalian mengetahui bahwa hal tersebut berawal dari sebuah glitch dari game sebelum GTA.
Pada tahun 1995, studio DMA Design tengah mengembangkan game 2D top-down bernama Race’n’Chase, dimana terdapat sebuah error pada AI mobil Polisi yang menjadi agresif, dan akan mengejar pemainnya hingga ke ujung dunia, bahkan menabrak para pejalan kaki serta mobil lainnya untuk bisa mendapatkan kalian. Meski merupakan hasil dari sebuah error, hal ini menambahkan keseruan dalam game, dan pihak studio akhirnya membuat ulang game mereka dan menjadi game Grand Theft Auto pertama. DMA Design sendiri kemudian berubah menjadi Rockstar North.
Nuclear Gandhi (Civilization, 1991)
Mahatma Gandhi, seorang tokoh yang dikenal atas protes damainya ketika mencoba untuk membebaskan india dari kendali Kerajaan Inggris, dimana ia tidak pernah menggunakan kekerasan. Namun hal ini berbeda dengan Gandhi yang ada di game Civilization.
Dalam game Civiliziation toko Gandhi memiliki tingkat “agresi” paling rendah dibandingkan semua pemimpin dunia, namun terdapat sebuah bug yang membuat tingkat tersebut turun sebanyak 2 jika pemain mengadopsi demokrasi. Alih-alih membuat Gandhi menjadi tidak agresif, hal ini menyebabkan tingkat agresinya minus 1, karena tingkat agresi disimpan dalam 8-bit yang hanya bisa menyimpan nilai 0 sampai 255, hal ini menyebabkan tingkat agresi Ghandi di angka tertinggi, yang membuatnya meluncurkan berbagai serangan nuklir ke negara-negara yang ada di Civilization.
Meski telah ditepis oleh sang pembuatnya, Sid Meier bahwa tidak terdapat bug seperti itu di game Civilization, namun pada Civilization VI masih terdapat kemungkinan untuk Gandhi meluncurkan nuklir.
Difficulty Curve (Space Invader, 1978)
Menjadi sebuah bug paling tua yang berakhir menjadi fitur, bahkan mengubah industri game, bug ini adalah Difficulty Curve yang awalnya merupakan sebuah kesalahan yang ada di game Space Invader.
Dirilis pada tahun 1978, game ini memiliki sebuah pendekatan yang menarik pada mekanisme tingkat kesulitan game, dan pendekatan ini dimulai dari glitch. Pada saat itu, Tomohiro Nishikado kreator dari game Space Invader ingin membuat alien berjalan secepat keinginannya, bahkan hingga membuat hardware untuk menjalankan game tersebut. Namun tetap tidak bisa karena processor yang disematkan tidak mampu melakukannya.
Tentunya hal ini ditemukan setelah para pemain mulai mengalahkan alien-alien yang ada, dan processor memiliki beban yang lebih ringan untuk me-render alien, dan alhasilnya alien dapat bergerak lebih cepat.
Nsihikado sendiri melihat ini menjadi sebuah solusi, dan mempertahankannya, dan menjadi contoh pertama difficulty curve yang ada di dunia game.
Wavedash (Super Smash Bros. Melee, 2001)
Dianggap sebagai sebuah gerakan yang cukup sulit untuk dilakukan namun telah melekat pada hampir setiap pemain Smash Bros, dimana mereka harus mempelajari teknik ini untuk memiliki peluang menang. Wavedash sendiri merupakan sebuah gerakan seluncur yang terjadi ketika kalian melompat dan kemudian langsung menghindar ke tanah, dan merupakan gerakan yang baik agar bisa melancarkan lebih banyak gerakan serangan yang lebih kompleks tanpa harus berganti arah, dan para pemain memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menghindari serangan. Dan teknik ini dianggap tidak pentin goleh para developer sehingga tidak dihapus ketika SSB Melee dirilis.
Dan diatas adalah beberapa bug dan glitch yang berakhir menjadi fitur. Tentunya masih banyak lagi fitur atau mekanisme game diluar sana yang mungkin berawal dari bug atau glitch namun terlihat menarik oleh pihak developer dan akhirnya memutuskannya untuk mengimplementasikan ke dalam game.