CEO Bungie Minta Maaf Atas Budaya Toxic Yang Ada di Studio
Meski kita sudah akan menyambut tahun yang baru, 2021 merupakan tahun yang penuh guncangan untuk industri game, terutama mengingat keadaan kontroversi dari Activision Blizzard. Gejolak hukum dan sosial yang dialami perusahaan tersebut telah menarik perhatian ke perusahaan lain, seperti Ubisoft dan Bungie. Meski tidak terlalu sulit untuk melakukan hal yang lebih baik dibandingkan Activision Blizzard, Bungie belum lama ini telah mengutarakan permintaan maaf atas dampak yang telah disebabkan oleh budaya toxic mereka di masa lalu.
Bungie sendiri telah didirikan selama lebih dari 30 tahun yang lalu, membuatnya menjadi salah satu studio tertua yang masih aktif di industri game. Hal ini telah memberi Bungie bertahun-tahun untuk membuat sebuah warisan sebagai sebuah developer, namunjuga menghadirkan budaya kerja toxic yang juga ditemukan di Activision Blizzard. Namun, tidak seperti perusahaan tersebut, Bungie tampaknya telah mengetahui masalah ini lebih awal dan sedang berusaha untuk memperbaiki jalan mereka.
Dilansir dari sebuah pesan yang belum lama ini dibagikan oleh CEO Bungie, Pete Parson, perusahaan tersebut telah berusaha untuk mengatasi masalah mengenai sexisme, rasisme, transphobia, dan bentuk toxicity lainnya di tempat kerja selama beberapa tahun belakangan ini. Pete Parson menyatakan bahwa pihak perusahaan belum lama ini telah melakukan tindakan untuk menghapus orang yang buruk terlepas dari “masa jabatannya, senioritas, atau hubungan interpersonal,” yang berarti bahwa personel industri yang terkenal dapat dihukum atas tindakan mereka. Ia juga menyatakan bahwa untuk sementara Bungie saat ini percaya bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran serius telah dihapus dari perusahaan, setiap informasi baru yang terungkap akan diselidiki secara menyeluruh.
Pete Parsons juga menyatakan bahwa Bungie saat ini tengah mempertahankan permintaan yang lebih realistis, dimana membuat The Witch Queen tertunda. Tampaknya penundaan tersebut dilakukan untuk memprioritaskan kesehatan para developer yang mengerjakan game tersebut selagi masih meningkatkan kualitas yang diharapkan oleh sebuah game dari Bungie.
Sumber: Gamerant