Chief Legal Officer Blizzard Mengundurkan Diri
Chief legal officer dan senior vice president dari Blizzard, Claire Hart, dikabarkan telah mengundurkan diri dari perusahaan.
Hart sendiri telah bersama dengan pembuat World of Warcraft selama lebih dari tiga tahun, yang saat ini tengah berada di pusat gugatan hukum yang tengah dihadapi oleh induk perusahaanya, Activision Blizzard terkati dengan budaya tempat kerja yang toxic.
Menurut profil LinkedIn miliknya, ia mengarahkan tim global legal and public policy untuk studio tersebut, selagi bekerja untuk Activision Juga.
“Tiga tahun belakangan ini penuh dengan berbagai hal yang tidak terduga, namun Saya merasa terhormat telah bekerja dengan dan bertemu dengan begitu banyak orang di Blizzard dan di seluruh bisnis Activision Blizzard,” ujarnya.
Pada bulan Juli kemarin, California Department of Fair Empolyment and Housing (DFEH) telah melayangkan sebuah gugatan kepada Activision Blizzard yang menuduh perusahaan tersebut telah gagal menangani berbagai laporan mengenai pelecehan seksual dan diskriminasi.
Bulan selanjutnya, sebuah gugatan class action telah dilayangkan kepada Activision blizzard oleh Rosen Law Firm atas nama para investor perusahaan. Gugatan tersebut menyebutkan bahwa para investor menderita kerugian karena Activision Blizzard “membuat pernyataan palsu dan/atau menyesatkan dan/atau gagal mengungkapkan” masalah tempat kerja yang diangkat dalam gugatan DFEH.
Dan belum lama ini Activision Blizzard mengklaim bahwa mereka telah bekerja sama dengan para regulator termasuk DFEH, US Equal Employment Opportunity Commission, dan National Labor Relations Board, “dengan tujuan untuk meningkatkan kebijakan dan prosedur tempat kerja, dan memastikan kepatuhan.”
Pernyataan tersebut tentunya bertentangan dengan gugatan DFEH, yang telah diperbarui bulan lalu yang menambahkan bahwa Activision Blizzard telah menghancurkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kasus ini, dan menggangu mandat departemen untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
Sumber: VGC