Crytek Menghabiskan Banyak Uang Untuk Denuvo di Crysis Remastered
Dalam sebuah data yang bocor belum lama ini, terdapat informasi mengenai hubungan developer video game asal jerma, Crytek dengan Denuvo, teknologi anti-tamper yang terkenal. Dalam beberapa tahun ini, para gamer mengetahui bahwa game-game yang dilindungi Denuvo biasanya menghapus software tersebut dari file game mereka setelah perilisannya. Penemuan baru-baru ini memperlihatkan alasan dan mengapa Cyrsis Remastered mendapatkan review yang tidak terlalu baik.
Denuvo sendiri merupakan sebuah software digital rights management (DRM) yang di desain untuk para developer game. Software tersebut bukanlah sebuah program yang terpisah seperti program malware protection biasanya, namun terintegrasi ke dalam kode di dalam gamenya sendiri. Dilansir secara langsung ke Denuvo, software tersebut menghentikan reverse engineering dan debugging, yang biasanya menghasilkan crack game. Denuvo sendiri juga terkenal diantara mereka yang melakukan crack game, dan juga yang membeli game, dimana game dengan Denuvo menjadi susah di crack, namun juga menurunkan performa dari game yang di dapatkan secara legal.
Berdasarkan data yang berhasil dibocorkan oleh kelompok ransomware bernama Egregor. Dokumen tersebut mendetailkan beberapa perilisan yang akan datang, termasuk Crysis battle royale, VR, dan remaster untuk Crysis 2, dan 4. Selain itu, berdasarkan bocoran tersebut, diketahui bahwa Crytek membayar sebesar 140 ribu Euro (sekitar 2,3 miliar Rupiah), dalam sebuah kontrak dengan Denuvo untuk perlindungan selama satu tahun di Crysis Remastered, dimana game tersebut telah dirilis pada bulan September kemarin.
Crysis Remastered saat ini telah tersedia dan bisa kalian mainkan pada platform PC, PS4, Nintendo Switch, dan Xbox One.
Sumber: Gamerant