Dev. Before Your Eyes Sebut Game Dengan Durasi Pendek Seharusnya Tidak Bisa di Refund di Steam

Meski game indie yang berjudul Before Your Eyes mendapatkan ulasan yang baik sejak game terebut dirilis beberapa hari yang lalu, salah seorang gamer yang mengulas game tersebut melakukan refund, yang mengeluh bahwa durasi game yang pendek, meski ia menyebutkan bahwa cerita dan konsep game ini bagus. Merespon ulsasn tersebut, salah satu developer dari GoodbyeWorld Games mengatakan bahwa game dengan durasi yang pendek seharusnya tidak dapat direfund di Steam setelah memberikan pengalaman yang baik kepada pembelinya.

Rasio playtime to price pada sebuah game telah menjadi sebuah permasalahan di industri ini, namun sebuah artikel dari PC Gamer menunjukan bahwa kontroversi tersebut masih belum berakhir. Jurnal yang di posting pada arrtikel tersebut membuat pertanyaan “Apakah game indie terlalu murah?” Hal ini memicu berbagai tanggapan. Sebagaimana besar developer game merespon dengan tidak, dan menjelaskan bahwa jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh studio atau satu orang di dalam game mereka dapat memakan banyak waktu, dan biaya yang besar. Namun di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa game indie seringkali terlalu mahal.

Mengenai game indie, biasanya titik harga terkadang memberikan pengaruh ke ulasan para pemain. Salah satu developer dibalik Before Your Eyes, mengeluarkan suaranya di Twitter mengenai permasalahan dimana seorang pemain menikmati dan menamatkan game tersebut, kemudian melakukan refund di Steam.

Ulasan ini menunjukan sebuah kekurangan yang ada di belakang kebijakan refund Steam. Valve sendiri akan memberikan refund kepada game apapun yang telah dibeli dalam kurun waktu 14 hari dan telah dimainkan kurang dari 2 jam. Untuk konteksnya, Before Your Eyes dihargai 9.99 USD, dimana untuk beberapa pengulas bahwa harga tersebut cukup mahal jika dibandingkan dengan durasi gamenya. Namun kebijakan ini mengijinkan para pemain menamatkan game tersebut, dan bahkan menikmatinya, dan kemudian mengajukan refund.

Kebijakan ini juga mempengaruhi beberapa game indie yang sama, dan melukai pihak developer, dimana biasanya harga sebuah game diberikan untuk mengakomodasi beban kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan game tersebut. Terutama pada Before Your Eyes, yang menggunakan teknologi webcam untuk mendeteksi kedipan mata pemain agar cerita game dapat berlanjut.

Namun tidak sedikit juga pengulas yang tidak memasalahkan durasi game yang pendek dengan harga tersebut.

Sumber: Gamerant

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More