Dev. Friday the 13th: The Game Ungkap Konten-Konten Yang Dibatalkan
Friday the 13th: The Game tidak akan bisa lagi mencapai potensi penuhnya setelah permasalahan hukum dari brand tersebut yang mencegah developer Gun untuk menghadirkan lebih banyak konten baru untuk game ini. Kini, akhirnya diperlihatkan konten apa saja yang terpaksa berhenti dikembangkan oleh pihak developer, salah satunya termasuk mode werewolf bergaya Among Us.
Sebagai reminder, Friday the 13th: The Game jatuh ke dalam perselisihan hukum yang rumit, yang melibatkan berbagai pihak yang mengerjakan film aslinya, dan Undang-Undang Hak Cipta 1976. Perselisihan ini meluas ke game Friday the 13th milik Gun, dan studio akhirnya terpaksa menghentikan seluruh pengembangan baru untuk game tersebut di tahun 2019.
CEO dari Gun, Wes Keltner mengungkap hal apa saja yang ia dan tim developer kerjakan ketika permaslaahan hukum Friday the 13th muncul di Twitter. Berdasalarkan sebuah postingan tweet yang panjang, yang berjudul “Enough Time Has Passed,” Letner membagikan tiga pack konten yang tengah dikerjakan namun tidak pernah selesai.
Enough Time Has Passed. (F13 content we were forced to stop making) @fearthegun
Read: https://t.co/8EWRHWdMJ8
— WesKeltner (@weskeltner) June 24, 2021
Beberapa dari konten yang belum selesai tersebut adalah kosemtik seperti “Slumber Party” dengan berbagai counselor mendapatkan pakaian tidur baru, dan sebuah “Prom Pack” yang mengubah Camp Crystal Lake menjadi prom night lengkap dengan overhaul visual untuk level tersebut.
Bagian terakhir dari konten tersebut adalah suatu hal yang bernama Paranoia, yang merupakan mode game baru yang menampilkan para counselors tanpa Jason. Para pemain harus menemukan topeng Part 5 dan kemudian menjadi Jason untuk mulai memburu pemain lainny. Jika pemain terbunuh dalam counselor mode, pembunuh mereka dapat mengambil topengnya dan menjadi Jason, dan seterusnya, dan seterusnya.
“Saya merasa sudah saatnya mebatikan hal-hal kepada kalian,” tulis Keltner. “Saya tahu bahwa beberaa akan mengheluh, dan beberapa akan berpikir bahwa ide tersebut adalah ide yang keren, dan mungkin beberapa ada yang marah. Saya mengerti kemarahan tersebut, karena Saya juga merasakannya. Namun Saya ingin kalian semua mengetahui bahwa kami mencntai game dan franchise game ini. Dimana kami memiliki berbagai ide besar untuk itu.”
Sumber: IGN