Dev Sebut Crisis Core: Final Fantasy 7 Reunion Lebih Dari Sekedar Remaster
Square Enix saat ini memasuki tahap akhir untuk mempersiapkan perilisan game Final Fantasy 7 remake yang bernama Crisis Core: Final Fantasy 7 Reunion pada akhir tahun 2022 ini. Meski cerita dihadirkan tetap sama, namun sistem inti dari gameplay game ini telah dirombak, ditambah dengan berbagai peningkatan grafis tentunya.
Pada bagian akhir, dikabarkan terdapat sejumlah diskusi yang terjadi di Square Enix mengenai pemasaran game ini. Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Everyeye, yang diterjemahkan oleh pihak Nintendo Everything, Tetsuya Nomura, selaku creative producer game ini membicarakan hal ini, dengan mengungkapkan bahwa mereka mendiskusikan untuk menyebut game ini sebuah remake atau sebuah remaster.
Dalam wawancara tersebut, Nomura mengungkapkan bahwa timnya tidak yakin untuk mendeskripsikan proyek ini. Disebutkan, bahwa selagi Crisis Core yang baru mendapatkan banyak peningkatan namun tidak terlalu mencolok jika melihatnya secara sekilas. Nomura menjelaskan bagaimana para developer berdebat apakah game ini rebuah remake karena tidak terdapat perubahan pada ceritanya. Tampaknya, hal ini menyebabkan terdapat kata “Reunion” pada game ini. Dilansir dari Nomura, game ini lebih komprehensif dibanding remaster biasa, namun juga bukan sepenuhnya remake, membuat para developer sedikit kebingungan untuk menentukan game ini.
Namun cukup menarik untuk diketahui bahwa Nomura menyebutkan bahwa cerita game ini akan tetap sama, namun Zack sendiri terlihat tampil dalam game Final Fantasy 7: Rebirth, dan tampaknya juga hadir di Reunion juga. Sehingga tampaknya terdapat sejumlah perubahan pada struktur narasi.
Komentar Nomura kemungkinan cukup aneh mengingat bahwa Zack yang berhasil selamat bukan satu-satunya yang berbeda dari cerita Final Fantasy 7, dimana motivasi Sephiroth juga berbeda.
Sumber: Gamerant