Developer Call of Duty Warzone Melakukan Pemogokan Kerja
Developer-developer yang ada di studio Call of Duty Warzone, Raven Software dikabarkan melakukan pemogokan kerja belum lama ini sebagai upaya protes mengenai pengumuman pemutusan kerja.
Minggu lalu, perusahaan induk Raven, Activision telah mengabarkan kepada 12 pekerja QA bahwa kontrak mereka akan diputus pada tanggal 28 Januari tahun depan.
Pemutusan hubungan kerja ini akan mengurangi jumlah tim QA Raven yang sebelumnya berisi 40 orang, yang kebanyakan menangani Warzone sebesar lebih dari 30 persen. Hal ini dilansir dari para developer yang melakukan pemogokan kerja.
Dikatakan bahwa staf yang diberhentikan ini memiliki “reputasi yang baik,” yang berarti mereka tidak memiliki kinerja yang buruk atau melakukan pelanggaran yang dapat membuat mereka dipecat, dan pengumuman pemecatan ini dikabarkan saat Warzone menghasilkan 5,2 juta USD (sekitar 74,9 miliar Rupiah) setiap harinya.
Sebelum PHK, penyelenggara pemogokan mengatakan bahwa para staff diberitahu di beberapa kesempatan oleh kepemimpinan Raven bahwa terdapat perubahan positif akan segera hadir, hal yang diduga digunakan untuk menjelaskan tidak adanya promosi dan kenaikan gaji yang semulanya diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret tahun ini.
“Dalam merespon kejadian di hari Jumat kemarin, tim Raven QA, dan anggota staff Raven lainnya akan mogok dengan sebuah permintaan: Seluruh tim QA, termasuk yang diberhentikan pada hari Jumat, harus mendapatkan posisi full time,” tulis yang memimpin pemogokan tersebut.
“Mereka yang berpartisipasi dalam demonstrasi ini melakukannya dengan memikirkan kesuksesan studio kedepannya. Departemen QA Raven penting untuk keseharian studio secara keseluruhan.”
https://twitter.com/ABetterABK/status/1467880086665895940?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1467880086665895940%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.videogameschronicle.com%2Fnews%2Fcall-of-duty-warzone-developers-are-staging-a-walkout-today-over-job-cuts%2F
“Selain itu, tindakan ini secara langsung bertentangan dengan budaya positif yang sudah dibuat oleh Raven selama bertahun-tahun. Tujuan akhir dari pemogokan ini adalah memastikan pertumbuhan dari Raven berlanjut sebagai studio dan menodorong komunitas yang positif bagi semua orang yang bekerja di sana.”
Activision kemudian menyebutkan hal positif pada tindakan pemutusan kerja ini dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada pers dan juga Kotaku.
“Activision Publishing sedang menumbuhkan keseluruhan investasi mereka dalam sumber daya pengembangan dan operasi,” ujar seorang juru bicara. “Kami mengubah sekitar 500 pekerja sementara menjadi karyawan tetap dalam beberapa bulan mendatang.”
“Sayangnya, dalam perubahan ini, kami harus memberitahu kepada 20 pekerja sementara di studio bahwa kontrak mereka tidak akan diperpanjang.”
Sumber: VGC