Developer Disco Elysium Berencana Membawa Pemilik Studio ke Meja Hijau
Kini para mantan developer dari Disco Elysium sudah siap untuk membawa para pemilik dari studio yang telah memecat mereka ke meja hijau.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu kemarin, para kreator penting dari game detektif RPG tersebut mengatakan bahwa mereka telah ditipu dan dikeluarkan dari studio ZA/UM, sedangkan para pemilik studio mengklaim bahwa mereka dipecat karena pelanggaran.
“Kami pikir ini adalah saatnya orang-orang tahu apa yang terjadi di dalam perusahaan,” ujar game director Disco Elysium, Robert Kurvitz dan art director Aleksander Rostov dalam sebuah postingan di Medium.
Dilansir dari keduanya, yang merupakan pemilik minoritas dalam studio independen ZA/UM mengungkap bahw akeadaan mulai memburuk setelah perusahaan Estonian bernama Tutreke OU mengakuisisi mayoritas kepemilikan perusahaan tersebut, dan dengan cepat mereka dikeluarkan dari operasional harian, dan menyebutkan bahwa akses mereka ke informasi perusahaan ditutup. Disebutkan juga bahwa pemecatan mereka datang beberapa minggu setelah mereka meminta data dan dokumen finansial, yang saat ini masih belum diperlihatkan kepada mereka.
Disebutkan bahwa Tutreke OU kemungkinan telah mengendalikan Zaum Studio OU dengan penipuan, dimana Tutreke OU membeli mayoritas kepemilikan dengan cara ilegal, dan uang milik studio dan seluruh kepemilikan digunakan untuk kepentingan sendiri, dimana uang tersebut seharusnya digunakan untuk membuat sekuel Disco Elysium.
Namun dalam sebuah pernyataan ke GamesIndustry.biz, ZA/UM membantak tuduhan penipuan tersebut dan mengatakan bahwa sejumlah karyawan dipecat karena tindakan yang melanggar. Salah satunya adalah tidak bekerja sama sekali selama hampir dua tahun meski telah dibayar oleh studio.
Selain itu disebutkan bahwa para developer yang dipecat ini membuat lingkungan yang toxic, serta berusaha secara ilegal untuk menjual IP ZA/UM ke perusahaan game lainnya.
Sumber: VGC