Developer Indie Tarik Game Mereka Dari Steam Karena Bungkamnya Steam Terhadap Aksi BLM
Beberaepa Developer indie menarik game buatan mereka dari Steam terkait bungkamnya Valve terhadap aksi Black Lives Matter beberapa waktu lalu. Dalam beberapa minggu terakhir, begitu banyak perusahaan game termasuk developer dan publisher yang menunjukan dukungannya terhadap aksi anti rasisme di Amerika Serikat dengan berbagai cara, mulai dari melakukan donasi hingga menunda berbagai pengumuman proyek mereka demi memberikan panggung yang lebih luas untuk bersuara tentang Black Lives Matter. Berbeda dengan perusahaan lainnya, Valve lebih memilih untuk bungkam.
Beberapa developer sudah mengajukan permintaan pada Valve untuk menarik game mereka dari Steam. Pencipta dari Art Sqool dan Lovely Weather We’re Having , Julian Glander membagikan pesannya kepada Valve pada akun Twitternya.
tonight i pulled all my games from @steam and i don't see myself publishing with them ever again. i urge other indie devs to join me pic.twitter.com/JrtmdiGOdQ
— Julian Glander (@glanderco) June 12, 2020
Dirinya menunjukan kekecewaannya terhadap Valve dan Steam yang memilih untuk diam terkait aksi Black Lives Matter yang bahkan sama sekali tidak memberikan himbauan anti rasisme. Menurutnya, dengan Valve sebagai salah satu perusahaan game yang sangat besar, seharusnya mereka mendukung aksi ini agar setiap orang terutama gamer dihimbau untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap ras.
Sejak saat itu, kedua game milik Glander sudah dihapus dari STeam. Walaupun laman game mereka di Steam masih ada, tetapi kamu sudah tidak dapat membeli game tersebut. Aksi ini tidak dilakukan oleh Glander sendirian, Ghost Time Games – Gabriel Koenig juga menarik gamenya yang berjudul Test Tube Titans dari Steam. Seorang developer solo bernama Dan Sanderson juga menarik game First Winter miliknya.
Sumber : Games Industry