Dilaporkan, Nvidia Telah Memperbaiki Permasalahan Crash RTX 3080 via Driver
Peluncuran dari kartu grafis 30 series Nvidia sepertinya tidak berjalan dengan mulus. Pertama, RTX 3080 hampir sekejap terjual habis, sebagian besar karena bot dan scalpers. Kemudian, pada minggu perilisannya, sebuah permasalahan besar muncul. Beberapa pengguna 3080 telah melaporkan bahwa game yang mereka mainkan freeze atau crash, dengan faktor umumnya bahwa kartu grafis tersebut masih baru. Hal tersebut berujung pada sebuah kontroversi besar di komunitas PC gaming, namun meski stock kartu 30 series Nvidia hampir tidak ada, Nvidia sepertinya telah mempermasalahkan crash tersebut.
Berdasarkan laporan dari penggemar PC gaming, driver update Nvidia 456.55 yang belum lama ini dibagikan untuk kartu grafis 3080 telah memperbaiki masalah kartu tersebut mengenai crash pada game. Masih belum diketahui apakah driver tersebut memperbaiki masalah untuk seluruh versi dari 3080, namun bisa diasumsikan sudah. Driver tersebut sepertinya telah membatasi atau menahan boost clock 3080 ke frekuensi pada atau dibawah 2000 MHz. Sebelumnya, boost tersebut dapat meningkatkan frekuensi menjadi antara 2050 dan 2100 MHz.
Meski driver baru Nvidia sepertinya telah memperbaiki masalah tersebut, banyak yang menganggap hal tersebut merupakan pertolongan pertama untuk masalah yang lebih besar pada 3080. Permasalahan yang lebih besar kemungkinan membutuhkan pabrikan untuk melakukan update kepada BIOS kartu mereka. Beberapa kartu bahkan terdapat perubahan komponen di dalamnya, seperti yang telah dikonfirmasi oleh EVGA mengenai kartu demo dan peluncuran. Tentunya sebuah solusi yang mengubah clock potensial kartu seperti yang diberikan pada 3080 bukanlah sebuah pilihan yang baik.
Permasalahan lebih dalam mengenai 3080 yang dilaporkan adalah kapasitor pada kartu grafis tersebut. beberapa 3080 menggunakan satu tipe kapasitor, POSCAPs, sedangkan yang lain menggunakan tipe lain MLCCs. Beberapa kapasitor tertentu dapat membuat ketidakstabilan ketika kartu menuntut boost frekuensi yang lebih tinggi, dan hal tersebut dapat menyebabkan game menjadi crash, terutama dalam skenario game yang menuntut performa.
Sumber: Gamerant
