Divisi Game and Network Services Sony Hasilkan 361 Triliun Rupiah
Sony mengungkapkan bahwa divisi Game and Networks mereka telah menghasilkan lebih dari 25 miliar USD (361 triliun Rupiah). Selain itu, Sony juga membagikan informasi lain mengenai tahun fiskal mereka, yang berakhir pada tanggal 31 Maret, 2021. Yang disebutkan bahwa divisi Games and Network Services telah menghasilkan profit sebesar 3,2 miliar USD (sekitar 46,3 triliun Rupiah) untuk para developer dan publisher mereka.
Issuing a correction to the below.
The Game & Network services segment reported 2,656bn Yen in revenue and 342.2bn yen in operating profit.
Based on the latest exchange rate provided by Sony, the USD totals should be $25.03 billion revenue and $3.22 billion profit. https://t.co/G6TM1MReMQ
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) April 28, 2021
Sony juga membagikan daftar pencapaian yang telah dilampaui oleh PlayStation dalam tahun fiskal tersebut, dan mengungkapkan bahwa konsol PlayStation 4 merupakan konsol yang menjual game paling banyak, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, yakni PlayStation 2. PlayStation 4 sendiri telah menjual total sebanyak 1.577 miliar game, dimana PlayStation 2 menjual sebanyak 1.537 miliar game.
Selain itu, diluar Game and Network Services milik Sony, pendapatan dari layanan seperti PlayStation Network telah mencapai all-time high. PlayStation Network sendiri telah menghasilkan pendapatan sebesar 17,8 miliar USD, jika dibandingkan dengan rekor sebelumnya, sebanyak 12,8 miliar USD. Secara keseluruhan, divisi Games and Network Services Sony terus memecahkan rekor internal.
Jumlah pelanggan PlayStation Plus juga meningkat, dengan lebih dari 47,6 juta pelanggan yang berlangganan layanan tersebut. Angka ini meningkat dari tahun fiskal sebelumnya, yang tercatat sebanyak 41,5 juta pelanggan.
Pada bulan September tahun lalu, Sony mengumumkan bahwa produksi PlayStation 5 akan dikurang sebesar empat juta unit. Sebelumnya piha perusahaan melaporkan bahwa mereka akan mengurangi produksi konsol PS5 menjadi lima atau enam juta pada tahun pertamanya.
Sumber: Siliconera