The International merupakan turnamen puncak yang paling bergengsi untuk komunitas DOTA 2. untuk yang tidak tahu bisa dibilang The International dapat disebut sebagai The Worlds-nya League of Legends, hal ini tentunya menjadi target dari seluruh tim DOTA 2 agar dapat bermain di panggung utama atau bahkan memenangkannya.
Selama 9 tahun The International hadir, Valve beberapa kali merubah format untuk menentukan tim-tim yang layak untuk bertanding. Mulai dari “Direct Invite” untuk semua tim selama TI 1 & TI 2, Regional Qualifier, Wild Card, hingga yang paling baru dengan menerapkan sistem DPC (Dota Pro Circuit).
DPC sendiri dihadirkan agar sistem dalam mengundang tim untuk TI lebih transparan melalui sistem point, sehingga tim yang sudah memenangkan turnamen di awal-awal DPC dapat lebih bersantai atau mencoba meta baru untuk persiapan TI. Begitu pula untuk tim yang performanya buruk, dapat lebih bekerja keras dalam performa in-game dan diskusi strategi.
Baru-baru ini melalui blog resmi Dota 2, Valve mengumumkan sistem baru untuk Dota Pro Circuit 2020/2021 (pasca TI10), yakni dengan menghadirkan sistem Regional Leagues. Regional Leagues akan menggantikan fungsi utama Minor tournament Dota 2 dan akan menentukan tim-tim mana saja yang berhak untuk masuk ke Major tournament.
Regional Leagues akan berisikan 16 tim yang terbagi menjadi Upper Division dan Lower Divisions (Kalau dalam sepak bola, mirip seperti Serie A dan Serie B) dan tiap Leagues akan berlangsung selama beberapa minggu dan akan terdapat 6 Regional Leagues selama 1 tahun dengan 3 seasons (2 Regional Leagues per-season).
Valve memberikan total prize pool sebesar USD 280,000 (hampir 4 milliar rupiah) untuk tiap regional, untuk peringkat 1-8 upper division dan peringkat 1-6 lower division. Untuk DPC point sendiri hanya diberikan kepada peringkat 1-5 di upper division saja, dan 2 tim di masing-masing divisi akan terelegasi ke divisi dibawahnya (upper division ke lower division, dan lower division akan digantikan melalui open qualifier), dan 2 tim teratas mendapat promosi ke divisi yang lebih tinggi.
Sistem ini juga memberikan sistem wild card untuk qualifier major, dan tentunya akan memberikan kesempatan lebih besar pada tim-tim tier 2 dan 3 untuk masuk ke TI dan Major.
Informasi lebih lengkap dapat langsung kamu baca di blog DOTA 2 seperti jadwal broadcast, slot major, hingga tanggal tiap regional leagues.
Menurutmu, apakah sistem DPC ini lebih baik dari sistem sebelumnya? atau justru kamu lebih menyukai sistem DPC lama ataupun direct invite seperti TI terdahulu?
Sumber: Dota 2 Blog