Fall Guys Awalnya Ditawarkan Ke 10 Publisher Sebelum Devolver Digital
Publisher game tampaknya tidak terlalu tertarik dengan battle royale saat developer Fall Guys mencari pendanaan.
Fall Guys dengan mudahnya menjadi game paling sukses yang rilis pada tahun ini. Tingkat penjualannya untuk versi PC saja sangat mengesankan, dan ide untuk memberikan game mereka secara gratis untuk pelanggan Playstation Plus merupakan cara yang cukup jenius. Singkatnya, game ini menjadi hits, namun tidak semua orang memiliki pandangan kedepan mengenai game ini pada awal pengembangannya.
Pada sebuah utas panjang di Twitter, Creative director Mediatonic – Jeff Tanton menceritakan awal penciptaan game ini, pengembangan awalnya dan kesulitan studio untuk meyakinkan publisher agar mau mendanai game ini.
Dilansir dari Tanton, lead game designer Joe Walsh memiliki ide untuk mencampurkan battle royale dengan tantangan fisikal dan tema yang terinspirasi dari game show Jepang Benteng Takeshi.
Cut to Jan 2018 – and I invite Joe Walsh (@gosujoe) to brainstorm on a completely different internal pitch – something just clicked and he had his epiphany moment midway through.
I got the one-pager for "FOOLS GAUNTLET" a few days later pic.twitter.com/NBU8PeqdqT
— Jeff Tanton (@Jeff_Tanton) August 20, 2020
So Joe pitches a battle royale. The NERVE of this guy. I'd already said that the market was going to be saturated with Battle Royales in 2 years, so if there's one genre to avoid it should probably be this.
Then I read it.
— Jeff Tanton (@Jeff_Tanton) August 20, 2020
Setelah diyakinkan, Tanton mulai menjual ide tersebut ke founder studio, dan tim mereka memutuskan untuk membuat pitch deck untuk mengatur nuansa dan tampilan game. Principal Content Artist Dan Hoang datang dengan ide desain kacang sebagai karakter, dan dan meskipun fokus awalnya pada kursus, sang developer menyadari bahwa karakter yang terlihat konyol saat meraba-raba adalah daya tarik utama.
Game ini awalnya dinamakan Fool’s Gauntlet pada pitch originalnya, namun diubah menjadi Stumble Chums, dan kini berakhir dengan nama Fall Guys. Namun menjualnya bukanlah hal yang mudah, Tnaton mengatakan game ini awalnya ditawarkan ke 10 developer di GDC 2018, hingga akhirnya sampai ke telinga Devolver Digital, yang akhirnya juga setuju untuk mendanai game ini dan pengembangan pun di mulai enam bulan kemudian.
That's probably where 'Fall Guys' as a game title first appeared (RIP Fool's Gauntlet and 'Stumble Chums') – our characters that would fail for our amusement, but crucially always get back up again. Always. They would be heroic in their indefatigability. pic.twitter.com/Cjbc1FIE2w
— Jeff Tanton (@Jeff_Tanton) August 20, 2020
The redesign of the Fall Guy at the start of the project (@danhoangart again) Pre-prod art lead @biskyns is still most proud of giving them butts. The moment of understanding that face-holes should be in the chest of 'big' costumes is a tiny, wonderful revelation pic.twitter.com/4bsSUAZRBj
— Jeff Tanton (@Jeff_Tanton) August 20, 2020
Utas lainnya sangat bermanfaat untuk dibaca, dan membahas beberapa tantangan lain yang dihadapi tim selama pengembangan, seperti ketersediaan konten saat peluncuran, keputusan untuk menurunkan jumlah pemain menjadi 60 dari 100 dan lebih banyak lagi.
Sumber: VG247