Fokus ke Assassin’s Creed, Ubisoft Batalkan Sekuel Immortals Fenyx Rising
Menyebut game The Legend of Zelda: Breath of the Wild sebagai sebuah game yang inspirativ tentunya bukan omong kosong belaka, beberapa tahun sejak kehadirannya di tahun 2017, tidak sedikit yang mencoba untuk menghadirkan Breath of the Wild mereka sendiri. Dan terbukti tidak hanya HoYoverse yang saat itu masih menyebut namanya sebagai miHoYo merilis game Genshin Impact, langkah ini juga diambil oleh Ubisoft dengan menghadirkan sebuah game Breath of the Wild milik mereka sendiri yang bernama Immortals Fenyx Rising.
Pertama kali ditampilkan game ini langsung mendapatkan predikat plagiat Zelda: Breath of the Wild, meski tidak seramai yang ditujukan kepada Genshin Impact, karena memang saat itu Genshin sendiri sedang panas-panasnya menjadi sorotan dengan ide menghadirkan game open-world untuk platform mobile. Meski diserang sebagai hasil jiplakan, Fenyx tetap mendapatkan ulasan yang positif dari para gamer. Kesuksesannya ini bahkan membuat Ubisoft memutuskan untuk meracik sebuah sekuel, yang sayangnya kini telah dibatalkan.
Ganti Fokus ke Assassin’s Creed
Kabar terbarunya, sekuel dari Immortals Fenyx Rising akan dikembangkan oleh Ubisoft Quebec, studio yang juga bertanggung jawab untu game pertamanya. Meski game ini mendapatkan ulasan yang positif sayangnya penjualan game ini biasa-biasa saja, terlebih mayoritas penjualan game ini datang dari diskon besar yang diberikan. Selain itu, untuk wilayah Eropa, penjualan game ini 70% lebih sedikit dibandingkan Assassin’s Creed Valhalla pada periode yang sama.
Alhasil, hal ini membuat Ubisoft mengubah fokus mereka ke franchise yang paling menjanjikan seperti Assassin’s Creed, jadi cukup masuk akal jika rencana untuk menghadirkan sebuah sekuel dibatalkan. Terlebih pihak publisher juga akan merilis AC Mirage tahun ini, dan tengah meracik remake untuk Assassin’s Creed IV: Black Flag.
Bagaimana menurut kalian? Apakah langkah Ubisoft ini sudah tepat?
Dan untuk berita seputar dunia game lainnya bisa kalian dapatkan di YouTube, Instagram dan situs Share Button.
Sumber: VGC