Gary Bowser Mengaku Bersalah Bersedia Membayar Nintendo 64 Miliar Rupiah
Salah satu anggota penting dari sebuah grup pembajak Switch yang telah menjual modchip telah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Gary Bowser, seorang anggota dari sebuah grup hacker yang bernama Team-Xecuter, telah ditangkap pada bulan September tahun lalu, dan muncul di pengadilan bulan lalu bersamaan dengan anggota lainnya, Max Louarn, dengan anggota ketiganya, Yuanning Chen, masih buron.
Bowser dan Louarn didakwa dengan 11 tuduhan kejahatan, termasuk penipuan, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Jika terbukti bersalah, maka kedua orang ini akan mendapatkan hukuman penjara yang panjang, dengan dua dakwaan saja akan membuat mereka mendekam di dalam penjara hingga 20 tahun.
Alih-alih menghadapi persidangan, Bowser telah mengaku bersalah atas dua tuduhan, yaitu Trafficking in Circumvention Devices, dan Conspiracy to Circumvent Technological Measures. Untuk tuduhan pertama, Bowser menawarkan untuk membayar Nintendo sebanyak 4.5 juta USD atau sekitar 64,2 miliar Rupiah dan juga membantu mereka untuk menemukan anggota tim yang lainnya.
Pihak penuntut telah setuju untuk mengesampingkan semua tuduhan lainnya, namun hakim memperingatkan bahwa Bowser masih bisa mendekam di penjara untuk dua tuduhan yang ia akui bersalah, dengan masing-masing dihukum hingga 5 tahun penjara.
Perjanjian ini menjelaskan bawa Bowser turut andil dalam kegiatan Team-Xecuter, dibawah nama tersebut dan yang lainnya, termasuk Axiogame.com dan Maxconsole.com, dari Juni 2013 sampai dengan penangkapannya, September 2020.
Grup ini membuat dan menjual sejumlah perangkat yang di desain untuk mengizinkan para penggunanya untuk memainkan ROM ilegal di konsol mereka, termasuk Switch, 3DS, PlayStation Mini, dan SNES Mini, dengan produk yang paling terkenal adalah modchip SX Pro dan SX OS, dimana mengizinkan ROM untuk dijalankan di Switch.
Sumber: VGC