Google Stadia Dikabarkan Ubah Nama Menjadi Google Stream
Google dikabarkan berencana untuk mengubah tujuan teknologi Stadia mereka dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengubah teknologi yang mentenagai layanan streaming raksasa teknologi tersebut.
Dilansir dari pihak Business Insider, kerja sama baru ini akan mengubah nama Stadia menjadi “Google Stream.” Beberapa perusahaan lainnya, termasuk Capcom dan Bungie, dimana Bungie sendiri diakuisisi oleh PlayStation, tengah “menjelajahi” platform streaming mereka sendiri.
Google sendiri juga memperluas pandangan mereka, dan tampaknya telah berbicara dengan beberapa perusahaan lainnya, seperti perusahaan peralatan olahraga, Peloton. Business Insider melaporkan bahwa perbincangan antara kedua perusahaan tersebut termasuk apakah Peloton dapat menjadi penyedia “back-end” untuk game yang berjalan pada lini sepeda fitness mereka. Pada bulan Juni lalu, Peloton mengumumkan niat mereka untuk menghadirkan aplikasi game dalam alat mereka.
Hal ini bukanlah yang pertama kalinya Google melisensikan teknologinya ke perusahaan lain. Pada bulan Oktober kemarin, AT&T menawarkan pelanggan kesempatan untuk melakukan stream Batman: Arkham Knight, secara gratis di browser desktop Microsoft Edge atau Google Chrome. Selain itu, dikonfirmasi melalui IGN bahwa AT&T dan Google menggunakan teknologi yang digunakan pada Stadia.
Pengumuman bahwa Google melisensikan keluar teknologi Stadia merupakan sebuah pendekatan yang menarik. Stadia sendiri dirilis pada November 2019, meski sudah berjalan selama tiga tahun, platform cloud gaming perusahaan tersebut masih belum memiliki jalan yang mulus.
Sumber: IGN