IGDX Confrence 2022 Hadirkan Panelis Dari Perusahaan Game Ternama

Acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2022 yang diadakan oleh Kementrian
Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang dilangsungkan di The Stones Hotel, Bali, telah menyelesaikan hari keduanya.

Pada hari kedua acara ini, IGDX Business yang menghubungkan para pelaku kreatif dalam industri game masih berlangsung. Para game developer masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan para publisher, studio game dan investor dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, beberapa developer game juga menampilkan beberapa proyek yang tengah mereka kerjakan untuk mendapatkan feedback dari media yang hadir. Dan pada hari yang sama, IGDX Confrence, sebuah konfrensi yang dihadiri oleh para pembicara ternama dan berpengalaman di tingkat nasional dan global dalam industri game dan investasi, juga dibuka. Konferensi ini terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mengetahui tren serta tantangan terkini dalam industri game.

Konfrensi yang dilaksanakan pada hari ini menghadirkan beberapa panel bisnis yang diusung dengan berbagai tema. Salah satunya adalah Business Panel – Premium Games Insight and Trends yang diisi oleh Jun Shens dari MS Xbox, Chris Murphy dari Epic Games, dan Darang Chandra dari NIKO Partners.

Selain itu, terdapat juga panel How to Get a Job in the Game Industry dengan moderator salah satu partner Share Button di In Game Media, yaitu Dito Prasetya dari Anak Tua yang menghadirkan Hasnul Hadi Samsudin dari PlayStation Malaysia dan Yandhi Dono Pratopo dari Ubisoft Singapore. Hasnul dan Yandi menceritakan pengalamannya dan juga membagikan tips serta trik untuk para calon pekerja di industri game.

IGDX Confrence 2022 Hadirkan Panelis Dari Perusahaan Game Ternama
IGDX 2022 Indie Rise

Acara pada hari pertama IGDX Confrence ditutup dengan acara Indie Rise New Talents Awards. Sebuah projek terbaru dari Plug-In Digital, sebuah perusahaan game asal Prancis, untuk membantu para developer game dari Indonesia. Plug-In Digital mengkurasi sekitar 300 game lokal untuk acara Indie Rise Awards yang pertama.

Dalam acara ini terdapat tiga kategori pemenang dan masih-masing pemenang akan mendapatkan biaya bantuan pengembangan dari Plug-In Digital. Untuk kategori New Challengers Awards berhasil dimenangkan oleh Wonder Wandelier dari Mushroommallow Studio. Kemudian kategori Jury’s Choice dimenangkan oleh Biwar Legend of The Dragon Slayer dari Devata Game Production. Dan yang terakhir untuk kategori Best Project, pemenangnya adalah InsecBot dari Tamatin Entertainment.

Acara hari pertama konfrensi IGDX telah berakhir dan akan dilanjutkan besok dengan acara yang lebih seru dan tentunya akan ditutup dengan Indonesia Game Awards.

Untuk informasi selengkapnya terkait kegiatan IGDX Business & Conference, silahkan untuk mengikuti
akun Instagram resmi IGDX: @igdx.id.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More