Investor Activision Blizzard Kecewa Dengan Bayaran Yang Di Dapat CEO Di Tengah PHK
Baru-baru ini, telah dilaporkan bahwa Activision Blizzard telah merumahkan sekiter 190 karyawan, dimana 50 karyawan tersebut berasal dari divisi eSport mereka. Setelah itu, diungkapkan melalui Twitter bahwa karyawan yang dirumahkan akan mendapatkan gift card sebesar 200 USD untuk digunakan pada Battle.net. Di tengah hal ini, Bobby Kotick, sang CEO, akan mendapatkan keuntungan dari sebuah loophole, dimana membuatnya mendapatkan hampir 200 juta USD.
Activision-Blizzard sendiri telah memberhentikan karyawan dan menutup beberapa studio selama beberapa tahun terakhir, namun pihak perusahaan terus melaporkan peningkatan laba dari tahun ke tahun. Sebagai CEO, Bobby Kotick telah mengontrol semua keputusan ini, dan sepertinya telah gagak memenuhi tolok ukur yang disyaratkan oleh perusahaan. Meski begitu, Bobby Kotick tetap akan mendapatkan hadiah, yang membuat sebagian besar pemegang saham kecewa.
Dilansir dari CtW Investment Group, Bobby Kotick bisa mendapatkan bayaran hampir mencapai 200 juta USD karena ketentuan “Insentif Penciptaan Nilai Pemegang Saham” dalam perjanjian kerja Kotick. Karena itu, ia berhak mendapatkan pembayaran penuh atas kinerja equitas. CtW mengakui bahwa harga saham perusahaan tersebut meningkat belakangan ini. Namun, grup tersebut percaya bahwa pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung, dan kurangnya pilihan hiburan lain yangmenyebabkan peningkatan ini, bukan keputusan sang pemimpin. Berikut pernyataan lengkap CtW Investment Group:
“Meskipun kenaikan harga saham Activision patut dihargai, seperti yang kami nyatakan tahun lalu dan terus kami tegaskan, pencapaian ini saja tidak membenarkan hasil pembayaran yang substansial bagi CEO. Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada kenaikan harga saham perusahaan yang kemungkin tidak terkait secara langsung dengan kepemimpinan Robert Kotick. Penggunaan video game sebagai salah satu dari sedikit pilihan hiburan yang tersedia di tengah pandemi COVID-19, misalnya, telah menjadi keuntungan bagi banyak perusahaan di industri game terlepas dari bakat eksekutif atau keputusan strategis.
CtW sendiri telah menyuarakan kekhawatiran mengenai loophole ini sebelumnya. Pada bulan Juni kemarin, grup investasi ini mendesak sesama pemegang saham untuk memberikan suara agar menghentikan CEO dari mendapatkan “bonus equitas yang terlalu besar.” Lebih dari 40% pemegang saham memihak CtW dalam pemungutan suara, namun pada akhirnya, sepertinya mereka tidak dapat merubah apapun. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menyerukan agar Bobby Kotick dipecat, dan pada waktu yang sama, pada voting di bulan Juni 2002, hastag FireBobbyKotick mulai menjadi trending di Twitter, namun tidak ada yang terjadi.