Jumlah Pengguna Aktif Bersama Steam Pecahkan Rekor Lagi
Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung telah membuat sebagian besar orang berada di rumah, dan menghabiskan waktu luang mereka dengan bermain game. Hal tersebut telah membuat semakin banyak orang yang menggunakan Steam. Tidak sedikit yang memperkirakan, bahwa penggunaan Steam akan mencapai titik tertingginya pada saat musim liburan, ketika para pelajar dan keluarga mereka memiliki waktu kosong. Namun sepertinya hal tersebut sudah tidak lagi akurat, dimana Steam kembali lagi memecahkan rekor jumlah pengguna aktif bersamanya.
Hari minggu merupakan hari tercerah untuk Steam dalam satu minggu, dimana jumlah para gamer PC yang masuk ke Steam lebih banyak dibanding hari-hari lainnya. Antara pukul 6:00 AM dan 8:00 AM PST, jumlah pengguna Steam meningkat melebihi angka 26,4 juta orang. Angka tersebut lebih banyak ratusan ribu jika dibandingkan pada rekor sebelumnya di bulan Januari, 2021.
Steam pertama kali memecahkan rekor pengguna aktif bersama pertama kali pada bulan Desember kemarin, dengan total mengguna mendekati angka 25 juta orang. Kemudian pada bulan Januari, angka aktif pengguna Steam meningkat melebihi 25 juta irang. Kini, untuk memulai bulan Februari ini, angka pengguna bersama Steam berhasil menembus angka 26 juta orang, dan mungkin akan secara bertahap namun pasti mencapai angka 27 juta orang.
Mungkin hal yang paling mencolok mengenai rekor pengguna Steam ini adalah tidak diketahui penyebab yang jelas mengenai lonjakan pemain tersebut. Pada bulan Desember, popularitas Cyberpunk 2077, bisa dikatakan bertanggung jawab atas rekor baru tersebut. Sedangkan untuk bulan Januri kemarin, terjadi loncakan liburan pasca-Tahun Baru. Namun, tidak ada bukti yang jelas mengenai lonjakan dibulan Februari.
Salah satu faktor yang mungkin adalah perilisan dua buah game populer asal China belum lama ini, yaitu Dyson Sphere Program dan Tale of Immortal. Perluasan pengguna Steam di China dapat dengan mudah menambah jumlah hingga ratusan ribut, atau bahkan jutaan pengguna. Secara teknis, terdapat sebuah perbedaan dari Steam untuk versi China, namun hal tersebut tidak berarti bahwa para gamer China tidak akan menggunakan Steam versi internasional.
Sumber: Gamerant