Karena Toxic, Dev Return to Monkey Island Enggan Bagikan Informasi Lagi
Director dari game Return to Monkey Island, Ron Gilbert mengatakan bahwa ia tidak akan lagi membicarakan mengenai game tersebut karena kekerasan yang ia dapatkan, terutama mengenai art style barunya.
Seperti yang dikabarkan oleh pihak Video Games Chronicle, Gilbert mengabarkan hal ini melalui personal blog yang saat ini sepenuhnya telah ditutup bahwa “kegembiraan dari berbagi telah dirampas dari Saya,” dan hal ini bukan pertama kalinya sang developer dipaksa untuk melindungi game tersebut dari kritik para penggemar.
“Saya menutup komentar. Orang-orang bersikap kejam dan Saya harus menghapus komentar yang menyerang pribadi,” ujar Gilbert. “Ini merupakan game yang luar biasa, dan semuanya di tim sangat bangga. Memainkannya atau tidak namun jangan mengacaukannya untuk orang lain. Saya tidak akan membagikan apapun mengenai game tersebut. Kegembiraan berbagai telah dirampas dariku.”
Bang up job, everybody.
(I've seen a lot of passionate but polite/polite-adjacent discussion going on, but the comments on Ron's blog were a total shitshow.) pic.twitter.com/BUBoPdU1fS
— Dominic Armato (@SkilletDoux) June 30, 2022
Gilbert dan developer Terrible Toybox disebut telah mendapatkan kritikan mengenai gaya gambar dari game tersebut, dimana para gamer, terutama penggemar game terebut mengkritik karena tidak sesuai dengan game yang telah dirilis lebih dari 30 tahun yang lalu.
Gilbert sendiri sebelumnya telah mengatakan bahwa “Return to Monkey Island mungkin bukan art style yang kalian inginkan, atau kalian harapkan namun merupakan art style yang Saya inginkan.”
Diungkap pertama kali pada bulan April kemarin, game ini direncanakan untuk hadir di PC dan Nintendo Switch tahun ini.
Sumber: IGN