Kepala Studio Call of Duty Mengundurkan Diri Setelah Diketahui Melakukan Pelecehan
Co-studio head Treyarch, Dan Bunting dikabarkan telah mengundurkan diri dari perusahaan mengikuti sebuah investigasi yang melaporkan bahwa ia pernah melakukan sebuah tindakan pelecehan seksual kepada seorang karyawan perempuan.
Dilansir artikel Wall Street Journal dari Video Games Chronicle, disebutkan bahwa insiden tersebut terjadi pada tahun 2017 setelah minum-minum.
Diklaim tuduhan tersebut di investigasi oleh pihak departemen Human Resource Activision dan direkomendasikan bahwa Bunting harus di pecat, namun, CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick menghalangi hal tersebut.
Bunting sendiri merupakan seorang veteran di Call of Duty yang telah menghabiskan waktu selama 18 tahun di sana, dan dilaporkan ia mendapatkan konseling, dan di izinkan untuk tetap berada di perusahaan.
“Setelah mempertimbangkan tindakan potensial sehubung dengan penyelidikan tersebut, pihak perusahaan memilih untuk tidak memecat Mr. Bunting, melainkan memberlakukan tindakan disipliner lainnya,” ungkap juru bicara Activision.
Namun, Bunting memilih untuk meninggalkan perusahaan setelah WSJ mulai menyelidiki insiden tersebut.
Disebutkan bahwa pilihan mengundurkan diri oleh Bunting merupakan bagian dari penyelidikan WSJ dalam berbagai tuduhan pelecehan seksual yang telah menodai nama Activision dalam beberapa bulan terakhir ini, dimana pada awalnya hal tersebut difokuskan pada studio World of Warcraft Blizzard.
WSJ mengklaim bahwa tindakan pelecehan sekseual, dan perlakuan tidak senonoh kepada perempuan telah menyebar di perusahaan. Dan berdasarkan bukti yang didapatkan oleh pihak WSJ mengindikasikan Kotick telah mengetahui masalah ini di perusahaan, namun ia memilih tidak memberitahukan kepada para petinggi mengenai apa yang ia ketahui.
Sumber: VGC