Mantan Bos PlayStation Tidak Mengetahui Apa Yang Terjadi Dengan Deep Down
Game Deep Down pertama kali diungkap bersamaan dengan konsol PlayStation 4 di awal tahun 2013, namun tujuh tahun kemudian game tersebut masih belum muncul. Disebut sebagai sebuah game medieval fantasy free-to-play, Deep Down diproduksi oleh Yoshinori Ono dari Street Fighter, yang kini sudah tidak lagi bersama dengan Cpacom. Setelah diumumkan Deep Down juga tidak mendapatkan informasi baru yang banyak, dan sepertinya para gamer yang menantikannya tidak akan mendapatkan sebuah jawaban pasti dalam waktu dekat.
Jason Schreier dari Bloomberg, belum lama ini telah berbicara dengan mantan bos PlayStation, Shawn Layden, dan bertanya apa yang terjadi dengan Deep Down. Setelah berpikir sebentar mengenai pertanyaan tersebut, Layden dilaporkan menjawab “tidak tahu” mengenai apa yang terjadi dengan game tersebut.
Sedangkan pihak Capcom sendiri tidak mengeluarkan sebuah pengumuman formal mengenai dibatalkannya Deep Down, namun terdapat kemungkinan besar bahwa game tersebut tengah tidak aktif dikembangkan. Satu-satunya tanda bahwa game tersebut masih hidup adalah pembaruan trademark untuk Deep Down yang sering dilakukan oleh Capcom. Dan meski hal ini mengindikasikan bahwa Capcom kemungkinan masih memiliki rencana untuk Deep Down, namun para gamer sepertinya tidak perlu berharap terlalu banyak, terutama dengan producer Yoshinori Ono yang sudah tidak lagi bersama dengan Capcom.
One thing I didn't include in the newsletter — I asked him what happened to the PS4 exclusive Deep Down (which was announced in 2013, then vanished). He had to think for a second, then responded: "I have no idea." 🤷
— Jason Schreier (@jasonschreier) September 3, 2021
Kepergian Ono dari Capcom semakin mengurangi kemungkinan munculnya Deep Down, namun masih terdapat kesempatan bahwa game Deep Down ini akan hadir suatu hari nanti. Untuk saat ini juga, tangan Capcom tampak sudah penuh, dimana belum lama ini mereka telah merilis Resident Evil Village, dan tengah mengerjakan game next-gen Pragmata, yang diperkirakan akan dirilis tahun depan.
Sumber: Gamerant