Meta Dikabarkan Membuang Sistem Operasi VR/AR Setelah Dikerjakan Selama Bertahun-tahun
Meta dikabarkan telah membuang sebuah software Operating System yang telah dikerjakan oleh perusahaan tersebut selama bertahun-tahun, yang direncanakan untuk mentenagai headset VR Oculus, atau AR.
Ketika berbicara dengan dua orang yang cukup mengetahui dengan situasi tersebut, pihak The Information melaporkan bahwa pengembangan untuk sebuah OS baru VR/AR telah dikerjakan selama beberapa tahun dan melibatkan ratusan karyawan.
Meta saat ini menggunakan sebuah versi OS Android milik Google yang telah dimodifikasi untuk mengoperasikan lini Oculus dari headset VR. Meta dikabarkan ingin membuat OS mereka sendiri, yang memiliki nama “XROS,” untuk menghindari permasalahan teknologikal, dan logistikal yang datang dengan menggunakan OS pihak ketiga. Hal ini termasuk harus mengupdate OS mereka yang telah dimodifikasi setiap Google melakukan update kepada Android untuk menangani masalah keamanan atau membuat perubahan lainnya. Perubahan pada sebuah OS Android yang dimodifikasi dapat menyebabkan permasalahan teknis, karena OS tersebut sejak awal di desain untuk smartphone namun di adopsi untuk hardware lain seperti headset VR.
Sejauh ini masih belum diketahui mengapa Meta memilih untuk mengubah pendekatan mereka ke sebuah OS VR/AR setelah menghabiskan banyak waktu dan biaya. Meta sendiri dilaporkan masih berkeinginan untuk mengembangkan OS mereka sendiri, dan mungkin dapat menghidupkan kembali XROS atau sebagiannya di masa mendatang.
Meta sendiri mengabarkan kepada karyawannya mengenai keputusan untuk menghentikan pengembangan OS tersebut di bulan November. Hal ini karena pemimpin proyek, Mark Lucovsky, mantan engineer Microsoft meninggalkan Meta. Lucovsky sendiri kemudian bergabung dengan Google di bulan Desember untuk mengerjakan OS untuk augmented reality mereka.
Sumber: IGN